Bireuen, – PT Pupuk Iskandar Muda laksanakan kegiatan Sharing Knowledge di Ekoeduwisata Paya Nie, Desa Blang Mee, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen yang melibatkan karyawan organik sebagai pemateri dalam rangka peningkatan kapabilitas Kelompok Binaan Program Paya Nie Lestari, Damai dan Berdaya, pada Senin (24/6/24).
kegiatan ini menghadirkan tujuh pemateri dari beberapa unit kerja diantaranya Departemen Keuangan & Anggaran yang menjelaskan tentang sistematika pembukuan dan pelaporan keuangan, Departemen Mitra Bisnis Pemasaran menjelaskan tentang strategi pemasaran produk, Departemen TJSL & Humas memberikan materi tentang Publikasi Media Sosial dan Promosi Produk serta Departemen Pemeliharaan dan Perencanaan menjelaskan tentang maintenance PLTS yang berada di Green Cafe.
Para peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 45 orang yang terdiri dari Geuchik Blang Mee Ferizal, Aparatur Gampong, dan masyarakat yang tergabung dalam Program Paya Nie, Lestari, Damai dan Berdaya.
VP TJSL & Humas Saiful Rakjab mengatakan, program Paya Nie Lestari, Damai dan Berdaya adalah program Inovasi Sosial PT PIM berdasarkan hasil Social Mapping Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2021. Hasil kajian tersebut menjadi dasar pengembangan program inovasi sosial melalui implementasi 3 Sub program yaitu pemanfaatan purun yang apik dan estetik (Petarung Epik), Budidaya Gabus dan Ekowisata Paya Nie.
Saiful Rakjab berharap dengan adanya Sharing Knowledge ini seluruh anggota kelompok dapat mengimplementasikan materi yang telah diperoleh dan bermanfaat bagi keberlanjutan kegiatan kelompok kedepan.
“Dengan adanya kegiatan ini semoga akan meningkatkan partisipasi karyawan dalam program pengembangan masyarakat,” katanya.
Lanjut Saiful, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan kepada masyarakat. Materi yang disampaikan dalam sharing knowledge ini mencakup berbagai topik, mulai dari teknik pertanian berkelanjutan, pengelolaan usaha kecil dan menengah, hingga strategi pemasaran produk lokal.
“Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mereka dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam usaha mereka sehari-hari,” ungkapnya.
PT PIM, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor industri pupuk, memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. “Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan, PT PIM berupaya mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun lingkungan,” tambah Saiful.
Geuchik Blang Mee Ferizal, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT PIM. “Kami sangat terbantu dengan adanya acara ini. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan dan bisa kami terapkan dalam usaha tani kami. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tuturnya.[]
Editor: Dima