Bener Meriah – Dua warga yang sedang melintas diperbukitan Dusun Uning Bertih, Kampung Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, Aceh, tertimbun longsor. Kedua korban belum ditemukan dan pencarian dilanjutkan hari ini.
Kedua korban adalah Abdul Hanif (45) warga Bener Meriah dan Fajri (20) warga Peurelak. Tim gabungan terdiri dari SAR, BPBD, Tagana, TNI-Polri serta masyarakat sudah melakukan pencarian terhadap korban sejak kejadian, Kamis (9/1/2025) sore.
“Korban sampai sekarang belum ditemukan, pencarian semalaman dihentikan dan dilanjutkan hari ini mengingat sulitnya medan pencarian,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Safriadi kepada detikSumut, Jumat (10/1).
Tanah longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras. Bencana banjir dan longsor melanda lima desa di tiga kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Nara Setia menyebutkan, lokasi longsor yang menyebabkan dua warga tertimbun jauh dari pemukiman. Tempat tersebut saat ini sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat.
“Akses jalan tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda empat dan jauh dari pemukiman warga,” jelas Nara.
Menurutnya, banjir dan longsor di Bener Meriah menyebabkan sejumlah rumah warga rusak berat dan rusak ringan. Bencana itu juga menyebabkan satu jembatan penghubung antara Desa Tunyang ke Desa Cekal di Desa Bukit Tunyang, Kecamatan Timang Gajah rusak.
“Longsor juga menyebabkan dua warga mengalami luka ringan yaitu Sofian Supri (13) dan Aisyah (23),” ujar Nara.
Editor: Redaksi