Home / Sosial

Senin, 13 Februari 2023 - 08:09 WIB

Setiba di Turkiye, Tim Kemanusiaan Indonesia Lanjutkan Perjalanan Menuju Lokasi Terdampak

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Jakarta – Tim Kemanusiaan Indonesia tiba di Adana, Turkiye, pada hari Minggu (12/2). Setiba di Bandar Udara Adana Sarkipasa, para personel mendapatkan arahan dari Duta Besar (Dubes) Indonesia dan melanjutkan perjalanan menuju Antakya, Hatay, yang berjarak sekitar 199 km.

Dubes Indonesia untuk Turkiye Dr. Lalu Muhammad Iqbal yang menyambut Tim Kemanusiaan Indonesia di Adana menyampaikan beberapa informasi perkembangan penanganan darurat pascagempa Turkiye M7,8. Di hadapan tim Urban Search and Rescue (USAR) Basarnas dan BNPB, Iqbal mengatakan, sampai dengan malam tadi (11/2), tim penolong masih menyelamatkan beberapa warga hidup yang berada di reruntuhan.

“Faktanya sampai kemarin malam masih ditemukan yang masih hidup,” ujar Iqbal di Adana, Minggu (12/2).

Lebih lanjut ia mengatakan ini menunjukkan masih ada peluang untuk menyelamatkan. Di samping itu, Iqbal menginformasikan masyarakat setempat terkadang tidak dapat membedakan antara personel SAR dan bantuan kemanusiaan. Ini dapat memicu tekanan kepada responder SAR di lapangan.

“Masyarakat tidak melihat SAR untuk menolong, tetapi masyarakat mengharapkan (tim SAR) datang membawa bantuan,” ujarnya.

Menyikapi kondisi seperti itu, pihak Kedubes telah menyiapkan bantuan logistik untuk mengantisipasi situasi yang diharapkan masyarakat.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Selama Dua Hari, Kapolsek Pamanukan Salurkan Bantuan Ke Lokasi Banjir

Pada kondisi lain, Dubes juga mengatakan, masyarakat terkadang menuntut tim SAR untuk mencari anggota keluarga yang masih di dalam reruntuhan bangunan tanpa melihat kemampuan yang dimiliki oleh tim SAR yang ada di lokasi.

“Jadi ketika masyarakat melihat ada bangunan dan berharap keluarganya yang ada di situ dapat segera dievakuasi, sementara tim _rescue_ tidak berani karena mereka menilai ini tidak aman untuk bekerja. Atau ini hanya dapat dilakukan oleh _heavy_ USAR,” tambahnya.

Menghadapi potensi ketidakpahaman warga, Dubes menyiapkan tenaga relawan yang dapat berbahasa lokal sehingga tidak ada salah komunikasi saat bertugas di lapangan.

Sementara itu, Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra menekankan arahan Dubes tadi kepada para personel USAR.

“Tim kami dapat didukung dengan tenaga lokal yang bisa berbahasa sini dan mengerti apa yang diingin oleh masyarakat yang kita layani,” tambahya Bambang yang juga sebagai Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB.

Seusai briefing, Tim Kemanusiaan Indonesia yang didampingi Dubes dan relawan bertolak menuju Antkaya, Hatay.

Saat tiba di Adana, Tim Kemanusiaan melakukan registrasi di _Reception-Departure Centre (RDC). RDC ini dikelola oleh United Nations Disaster Assessment and Coordination (UNDAC). Registrasi merupakan proses yang harus dilakukan para responder dari berbagai negara yang melakukan penanganan darurat pascagempa Turkiye M7,8.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Selama Dua Hari, Kapolsek Pamanukan Salurkan Bantuan Ke Lokasi Banjir

Tim Kemanusiaan Indonesia yang tiba pada hari ini berasal dari BNPB, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Basarnas. Basarnas menerjunkan 47 personel USAR dengan klasifikasi medium yang terserfikasi Insarag atau International Search and Rescue Advisory Group.

Tim USAR tersebut akan didukung tiga ekor anjing dengan kategori SAR dog dan K-9.

Pengiriman tim pencarian dan pertolongan atau _search and rescue_ (SAR) masih sangat dibutuhkan di lokasi reruntuhan bangunan. Tim USAR Basarnas akan bekerja di sektor 5 di Hatay bersama dengan tim Usar Meksiko dan Portugal. Selain tim tersebut, Pemerintah Indonesia akan menurunkan tim medis tipe 2 dan bantuan logistik.

Gempa bumi M7,8 yang terjadi di Turkiye ini telah berdampak luar biasa pada jatuhnya korban jiwa. Badan penanggulangan bencana negara ini atau AFAD mencatat per 11 Februari 2023, korban meninggal dunia berjumlah 22.327 jiwa, luka-luka 80.278 dan mereka yang terdampak mencapai 13, 5 juta. []

Editor: DIMA-ATIN

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Pemkab Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Barat

Sosial

WH Amankan 11 Wanita Beserta Botol Miras di Ulee Lheue

Daerah

Di Penghujung Ramadhan PT.PIM, Memberikan Bantuan Ke Tahfidz Qur’an

Sosial

Dinilai Tidak Berfungsi, Masyarakat Minta PAMSIMAS Dialihkan ke PUDAM Tirta Abdya

Sosial

Gelar Safari Ramadan, PT PIM Salurkan Bantuan untuk Belasan Meunasah Desa Lingkungan Perusahaan

Daerah

Partai Aceh Rangkul Kaula Muda Lanjutkan Perjuangan Menjaga MoU Helsinki dan UUPA

Sosial

Peringati Hari Juang TNI AD Ke 77, LMPP Ikut Serta Donor Darah Di Kodim 0719/Jepara

Sosial

Bapera Abdya Belanjakan Baju Lebaran Untuk Anak Yatim