Home / Pendidikan

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:11 WIB

Aceh Butuh Perhatian: Pendidikan Berkualitas Terhalang Jaringan Internet Lemah

REDAKSI - Penulis Berita

Ilustrasi. Foto: Dok.

Ilustrasi. Foto: Dok.

Banda Aceh – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf-Fadhlullah berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Rencong menjadi lebih baik dan unggul.

Mereka juga bertekad, menyamaratakan kualitas pendidikan tersebut baik di kota maupun kabupaten. Pernyataan itu disampaikan Fadhlullah atau Dek Fadh saat debat pertama Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur, di Banda Aceh, pada 25 November 2024. Ia menyikapi pertanyaan terkait strategi agar kualitas pendidikan, sains, dan teknologi merata di provinsi itu.

Calon Wakil Gubernur Aceh itu berjanji akan menyiapkan seluruh prasarana dan sarana untuk laboratorium di seluruh pelosok Aceh. Terutama daerah perbatasan seperti Subulussalam, Aceh Singkil, dan Sabang.

“Semua akan kami penuhi sesuai standar yang dimiliki. Peran pemerintah, harus sama apa yang dimiliki pendidikan di pusat kota, Banda Aceh, sama halnya dengan pedalaman. Inilah tekad kami untuk membangun pendidikan ke depan yang lebih baik dan unggul,” kata Dek Fadh.

Baca Juga :  Komunitas Kota Langsa Ikuti Gathering “Unity in Diversity”

Tidak hanya saat debat, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Nomor Urut Dua ini juga berencana memberikan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan. Termasuk memfasilitasi pengembangan belajar mengajar berbasis digital.

Janji disampaikan saat debat dan tertulis dalam visi misi Pasangan Mualem-Dek Fadh disambut baik oleh Tokoh Pemuda Aceh Singkil, Kevin. Menurut dia, keinginan paslon nomor urut dua itu untuk meratakan kualitas pendidikan menjadi lebih baik harus didukung.

Namun demikian, kata dia, program tersebut tidak akan bisa berjalan dengan mudah dan terlaksana dalam waktu yang singkat. Mengingat masih banyak daerah bahkan tidak terjangkau sinyal internet seperti di beberapa kawasan di Aceh Singkil.

Ditambah lagi, masih banyak daerah pedalaman di Aceh Singkil masih kekurangan tenaga pengajar terutama di bidang komputer. Dikhawatirkan program laboratorium maupun belajar mengajar berbasis digital akan terganggu.

Baca Juga :  Disdik Aceh Gelar Lomba Aceh Marching Band Championship-VI Tahun 2021

“Lalu bagaimana memaksimalkan laboratorium komputer sedangkan jaringan saja tidak bisa menjangkau daerah tersebut,” kata Kevin kepada AJNN, Selasa, 7 Januari 2025.

Sebagai putra daerah Aceh Singkil, ia menyarankan kepada pasangan calon terpilih, agar tahun pertama memimpin untuk membangun terlebih dahulu laboratorium dan jangkauan akses internet di daerah pedalaman.

Seiringan dengan pembangunan fisik, pemerintah nanti dapat membangun sumber daya manusia atau tenaga pengajar sehingga di tahun kepemimpinan, para guru telah lebih banyak memahami belajar mengajar berbasis digital.

Bila program pemerataan pendidikan tersebut dilakukan secara bertahap dan akses internet mulai menjangkau seluruh pelosok daerah, ia yakin kualitas sumber daya manusia juga akan meningkat.

“Jangan nanti laboratorium komputer yang disediakan hanya untuk belajar cara menghidupkan dan mematikan komputer semata,” kata Kevin.

Editor: Prithi Riski Dewi

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Insiden Tikungan Natai Pancur Sandai, Ini Masukan dari Kepsek SMK 1 Sandai

Daerah

Penanaman 500 Mangrove Warnai Festival Mangrove di Kota Langsa

Pendidikan

Kemendikbudristek Gandeng Polri Cegah dan Berantas TPP Warisan Budaya Kebendaan

Daerah

Ini Kata Kepala Badan BPSDM Terkait Seleksi Beasiswa Pemerintah Aceh

Pendidikan

Terkait Beredarnya Pesan Berbinsis Papan BOS di Whatsapp, Ini Kata Nono.S

Pendidikan

Jubir Presiden RI Apresiasi Dinas Pendidikan Aceh Terkait Vaksinasi Siswa

Daerah

Soal Vaksinasi, Fauzan Azima : Pemimpin Itu Harus Tegas

Pendidikan

Kadisdik Arungi Sungai Kluet untuk Buka Pembelajaran Kelas Jauh di Aceh Selatan