Aceh – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melaksanakan pengantongan Akhir Tahun 2021 dan awal tahun 2022 dilokasi bagging yang dihadiri Direktur Operasi & Produksi Jaka Kirwanto, Direktur Keuangan & Umum Rochan Syamsul Hadi dan seluruh Senior Vice President, VP dan AVP serta staf.
Pada kesempatan yang sama PIM juga melakukan pengapalan terakhir di pelabuhan PIM, Kegiatan tersebut sebagai wujud pencapaian kinerja dan kelancaran operasional perusahaan.
Acara ini dilakukan secara internal perusahaan saja mengingat kondisi pandemi covid-19 masih membatasi ada keramaian di lokasi pabrik dan perkantoran.
Jaka Kirwanto Direktur Operasi & Produksi PT PIM dalam sambutannya menyampaikan, Momen seperti ini sudah beberapa tahun tidak kita lakukan.
Dirinya berharap kegiatan pengantongan akhir tahun dapat terus dilakukan untuk memotivasi serta membangun semangat seluruh karyawan demi meningkatkan kinerja perusahaan.
“Tahun ini realisasi produksi urea sebesar 389.100,83 ton atau 84.59% dari rencana produksi 460.000 ton/tahun. Amoniak sebesar 257.646,25 ton atau 96.57% dari rencana produksi 266.800 ton/tahun. Kita patut bersyukur dengan pencapaian produksi tersebut, terlebih saat ini kita hanya mengandalkan satu pabrik saja.
Alhamdulillah atas semangat, doa, dan kerja keras seluruh karyawan semua kita dapat memenuhi kebutuhan pupuk urea subsidi dan bahkan kembali melakukan ekspor serta memenuhi kebutuhan pupuk urea komersil di dalam negeri.”ujarnya,pada Jum’at (31/12/ 2021)
Sambung Jaka Kirwanto, saat ini kita memiliki 3 (tiga) unit mesin pengantongan dengan kapasitas 2.400 – 2.700 ton/hari.
Kita selalu menjaga kualitas dan kuantitas produk sebelum dikantongi sehingga produk yang diterima konsumen selalu terjaga kualitasnya. Produk yang telah dikantongi akan langsung didistribusikan atau disimpan dalam gudang bag storage dengan kapasitas simpan di gudang lini I 5.000 ton.
“Alhamdulillah tahun ini kita dapat melaksanakan program reaktivasi Pabrik PIM-1, yang mana PIM-1 sudah berhenti beroperasi secara utuh sejak lama. Sudah bertahun-tahun kita hanya mengandalkan 1 pabrik saja, InsyaAllah dalam waktu dekat ini kita dapat menjalankan lagi kedua pabrik seperti masa dulu.” katanya.
Ia menyebutkan, Reaktivasi PIM-1 kita jalankan untuk dapat terus mengoptimalkan operasional pabrik dan adanya ketersediaan LNG di dalam negeri.
Selain itu juga program ini merupakan salah satu program strategis Pupuk Indonesia dan PIM. Dengan harapan dapat meningkatkan volume produksi sehingga keuntungan perusahaan semakin besar, meningkatkan fleksibilitas operasi, harga ekspor urea naik, optimalisasi aset PIM, peningkatan ekonomi Aceh, penambahan tenaga kerja, dan kesejahteraan lingkungan perusahaan.
“Saya mewakili Manajemen mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh karyawan dalam menghidupkan kembali Pabrik PIM-1. Semoga waktu dan tenaga yang dikeluarkan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan apa yang kita niatkan berjalan dengan lancar.” terangnya.
Jaka Kirwanto menjelaskan, pihaknya akan terus berkomitmen sesuai visi perusahaan yang dicanangkan yaitu menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif.
Kita sudah memulai diversifikasi produk antar lain pembangunan pabrik NPK yang sebentar lagi akan segera rampung dan kita jalankan, selanjutnya komersialiasi lahan IMIA, dan saat ini kita sedang menjalankan Program Makmur sebagai upaya untuk meningktakan produktifitas hasil panen petani melalui pendampingan secara intensif.
Proyek pengembangan dan rencana-rencana yang kita canangkan akan terwujud jika kita terus bekerja keras, berinovasi, dan keluar dari zona nyaman. Saya yakin kita mampu bersaing dengan anak perusahaan pupuk PI lainnya. Kita bisa membawa PIM kembali ke masa jayanya.”tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan & Umum menyampaikan tentang Pengapalan Akhir tahun 2021 yang diangkut oleh Kapal LPG/C Sultan Mahmud Badaruddin II ke Gresik, Jawa Timur.
Kata Rochan, di tahun 2021, sebanyak 64 kapal telah bersandar di TUKS PIM. Mengangkut pupuk urea subsidi dan juga komersil serta amoniak untuk dihantarkan ke pasar domestik untuk penyaluran pupuk subsidi maupun ekspor.
Dimana Momentum-momentum seperti ini harus kita abadikan sebagai pengingat bahwa kerja keras kita di tahun 2021 berjalan dengan lancar dan kita siap menyambut tahun 2022 dengan semangat baru dan tantangan baru.
“Semoga tahun 2022 membawa keberuntungan bagi perusahaan, operasional perusahaan dan proyek pengembangan berjalan lancar serta semakin banyak prestasi prestasi yang dapat kita raih untuk mewujudkan PIM yang sejahtera di masa yang akan datang.”tutupnya.(rill*)