Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyambut baik pengangkatan Pangdam IX Udayana Mayjend Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad yang baru.
Dia meyakini keputusan yang diambil sudah berdasarkan pertimbangan matang sesuai kebutuhan Kostrad sebagai komando utama tempur TNI AD terbesar dan juga sesuai dengan tantangan pertahanan dan keamanan ke depannya.
“Setidaknya dalam kunjungan kerja saya dan rekan-rekan Komisi I ke Bali tahun lalu, saya menilai yang bersangkutan tegas yang tidak neko-neko,” kata Christina kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/1/2022).
Christina menjelaskan jabatan Pangkostrad merupakan jabatan yang sangat strategis dan Maruli diyakini mampu melakukan tugasnya dengan profesional.
“Harus diingat bahwa TNI adalah milik negara dan politik yang dijalankan adalah politik negara,” kata Ketua DPP Golkar tersebut.
Christina berharap Maruli mampu mengelola tantangan pertahanan dan keamananan ke depan yang tidak mudah. Sesuai tupoksinya, Pangkostrad harus melakukan pembinaan kesiapan operasional jajaran komandonya.
“Serta menyelenggarakan operasi keamanan pada tingkat strategis, dan yang juga penting harus selaras dengan kebijakan dan arahan Panglima TNI dan KSAD,”ujar Christina.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuk langsung Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Pangkostrad. Penunjukan perwira tinggi yang juga menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani Andika pada Jumat (21/1).
Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Surat ditandatangani oleh Jenderal Andika.
“Pangkostrad (dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak),” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (22/1).
Sumber : detik.com