BANDA ACEH – Sekretaris Daerah Aceh (Sekda), Taqwallah, mengikuti kegiatan zikir dan doa rutin keselamatan pandemi pada Selasa (25/1) di Kantor UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas DP3A Aceh. Pada kesempatan itu, Sekda menyemangati para aparatur yang bertugas di instansi tersebut.
“Semakin banyak tantangan semakin banyak hal yang kita pahami, semoga apapun yang kita kerjakan dapat menjadi amal untuk di akhirat kelak, ” kata Taqwallah.
Dalam kesempatan itu, Sekda juga meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Nevi Ariyani untuk menjelaskan kepada peserta zikir dan doa terkait fungsi dan tugas instansi tersebut terhadap masyarakat.
Menurut Nevi, pihaknya memiliki tugas memberikan pelayanan kepada perempuan dan anak yang mengalami masalah kekerasan. Ada lima pelayanan yang diberikan, yaitu, pelaporan, penjangkauan, pengelolaan kasus, mediasi dan pendampingan hukum serta psikologis. “Selama tiga tahun terakhir ada ribuan kasus yang kami terima, tahun 2019 ada 1.067 kasus, tahun 2020 905 kasus, dan tahun 2021 924 kasus, ” kata Nevi.
Nevi mengatakan, masalah yang umumnya dilaporkan kaum perempuan adalah kekerasan dalam rumah tangga. Sementara kalangan anak banyak kasus terkait pelecehan seksual.
Dalam kesempatan itu, Nevi meminta semua pihak untuk melaporkan kepada pihaknya apabila melihat dan mengalami masalah tersebut kepada DP3A melalui hotline ; 0811 6808 875 dan 0811 6899 129.
Seperti biasa, acara rutin tersebut juga diikuti secara virtual oleh ASN Pemerintah di seluruh SKPA beserta UPTD di kabupaten/kota, seluruh guru SMA di Aceh, dan seluruh pegawai BUMD seperti Bank Aceh dan PT PEMA. Sekitar 800 partisipan virtual yang ikut hari ini. Tiap partisipan diisi 5 sampai 10 peserta. (ADV)