Aceh – Kehadiran Babinsa dalam program pangan akan menjadi motivator dan pendorong bagi petani dan kelompok tani, lebih dari itu, kehadiran Babinsa juga menjadi pemicu serta pemacu bagi para penyuluh dan petugas pertanian di lapangan.
Keterlibatan Babinsa dalam ketahanan pangan ini bukan baru saat ini saja, sebelumnya sudah dilaksanakan, karena para Babinsa Komando Kewilayahan (Kodim) berperan dalam bidang Ketahanan Pangan, karena mereka mempunyai kewajiban melaporkan data teritorial yang ada di desa binaannya serta menjaga tetap dalam kondisi yang baik,” jelas salah satu awak Tim Media Center Kodim 0104/Atim Serda Kusdiyono, Pada Minggu (13-03-2022) saat dikonfirmasi awak media di Kantor setempat, terkait peran TNI dalam Swasembada Pangan Nasional.
Melalui program, paparnya lagi, ketahanan pangan ini justru suatu peningkatan, karena begitu program digulirkan Babinsa juga ditingkatkan kemampuannya dengan diberikan pelatihan di bidang pertanian, sehingga mengerti komponen apa aja yg menunjang keberhasilan ketahanan pangan, bukan supaya bisa bercocok tanam saja.
Babinsa yang merupakan garda terdepan, yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Babinsa berada di bawah Koramil sebagai organisasi setruktural yang memiliki wilayah tugas di Desa atau kelurahan sebagai pembina.
Kusdi juga menjelaskan bahwa, seorang Bintara Pembina Desa memiliki wilayah tanggung jawab bervariasi, dari satu desa hingga beberapa desa. Tiap Kodim pasti punya Koramil model tempat para Babinsa itu ditempa. Intinya, bagaimana mengubah mereka dari personel satuan tempur menjadi personel satuan teritorial yang siap pakai sebagai pembina di desa.
Seperti contoh Babinsa Koramil 13/Peureulak Timur Kodim 0104/Aceh Timur Serka T. Afrizal ini, ia melakukan pendampingan pertanian, dengan membantu merawat cabai pak Ilham, di Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.(im)