Home / Daerah / Pemerintah

Rabu, 29 Juni 2022 - 22:14 WIB

Ketua IMPKL Minta Pemerintah Hentikan Pembangunan Rel Kereta Api di Lhokseumawe

REDAKSI - Penulis Berita

Banda Aceh – Ikatan Mahasiswa Pelajar Kota Lhokseumawe (IMPKL) menyikapi terkait pembangunan rel kereta api yang sudah lama mangkrak dan ingin dilanjutkan agar segera diberhentikan di Gampong Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Hal ini karena lokasi yang akan dibangun sangat membahayakan keselamatan dan keamanan masyarakat, yaitu kawasan padat penduduk. Sehingga sangat berpotensi terjadinya kecelakaan,” kata Muhammad Kalvin kepada awak media Rabu, (29/6/2022).

Menurutnya, pembangunan jalur kereta api yang ingin dilaksanakan, itu persis di pinggir Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, sehingga akan sulit bagi warga setempat mengakses jalan karena terhalang rel kereta api.

Baca Juga :  Peringati Maulid, Rumoh Tahfidz Dar El Ilmi Abdya Gelar Perlombaan Diantaranya Tahfidz Quran Juz 29 dan 30

“Pembangunan tersebut sia-sia dan anggaran pun sudah dikucurkan lebih dari 1 Triliun rupiah. Dan itu sangat tidak tepat sasaran, jelas merugikan rakyat aceh,” kata pria yang kerab disapa Kalvin.

Seharusnya kata Kalvin, dengan anggaran sebesar itu bisa dialihkan kepada masyarakat untuk peningkatan ekonomi daripada membangun rel kereta api.

“Masyarakat Aceh saat ini, butuh untuk peningkatan ekonomi bukan alat transfortasi. 2 tahun lalu dan sampai saat ini Aceh dan Indonesia dilanda virus Covid 19, tepatnya untuk perbaikan kehidupan, ekonomi, pendidikan dan kebutuhan pangan,” ucap mantan Wakil Ketua Pemuda Se-Aceh ini.

Lanjut Kalvin, jika pembangunan tersebut tidak di berhentikan, pemerintah bisa merelokasikan jalur kereta api ketempat lain yang lebih stategis dan tidak mengganggu pemukiman masyarakat.

Baca Juga :  Peringati Maulid, Rumoh Tahfidz Dar El Ilmi Abdya Gelar Perlombaan Diantaranya Tahfidz Quran Juz 29 dan 30

Ia juga mengapresiasi langkah PT KAI yang didampingi personil polsek dan unsur muspika dalam mengsosialisasikan pengosongan dan pembongkaran bangunan pada jalur kereta api. Akan tetapi disini kami juga menentut pemerintah untuk tidak serta merta melakukan pembongkaran paksa kepada pedagang-pedagang kecil yang selama ini bertahan hidup dengan usaha kecil mereka.

Pemerintah harus memikirkan solusi untuk merelokasikan dan menyediakan tempat, agar para pedagang kecil yang terdampak karena pembangunan proyek ini dapat mempertahakan sumber pendapatan mereka sehari,” tuturnya.

Share :

Baca Juga

Daerah

Bentuk Disiplin Sejak Dini, Babinsa Koramil 03/Jeunib Latih Siswa SMP 1 Jeunieb Peraturan Baris Berbaris

Daerah

Inovasi dalam Ilmu Administrasi Negara: Membangun Pemerintahan yang Efektif dan Responsif

Daerah

Dandim 0111/Bireuen Hadiri Acara Doa Bersama Memperingati 17 Tahun Tsunami Aceh

Daerah

Tingkatkan Disiplin Berlalulintas, Kodim 0111/Bireuen Laksanakan Kegiatan Pemeriksaan Kendaraan Dinas Dan Pribadi Anggota

Daerah

Kanwil Kumham Kalbar Hadiri Rakornis “Kinerja Program – Program Penegakan dan Pelayanan Hukum Bidang KI Dengan Kantor Wilayah Tahun 2024

Daerah

Sebanyak Empat Kelurahan di Natuna Terendam Banjir

Daerah

Perkuat Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 04/Peudada Dampingi Warga Binaan Siapkan Lahan Kebun Semangka

Daerah

YARA Minta Polda Aceh Tindak Seluruh Tambang Illegal