Home / Daerah

Kamis, 1 September 2022 - 18:00 WIB

MPU Adukan Pemangkasan Kewenangan Sertifikasi Halal di Daerah

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh berharap pemerintah pusat tidak memangkas kewenangan-kewenangan yang bersifat keistimewaan—yang dimiliki daerah Serambi Mekkah. Salah satunya seperti terkait sertifikasi halal yang selama ini dikeluarkan MPU Aceh.

Hal tersebut disampaikan Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali ketika melakukan silaturahmi dengan Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri atau akrab disapa Pon Yaya, Kamis, (1/9/2022). Kedatangan Tgk Faisal Ali turut didampingi jajaran MPU Aceh, seperti Wakil Ketua II MPU Aceh Tgk Muhibbuththabary, dan Wakil Ketua III Dr Tgk H Muhammad Hatta, Lc., MEd.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Sekretariat MPU Aceh, H Murni, SE.,MM., dan Abdulrauf.

Selain itu, dalam agenda silaturahmi antara MPU Aceh dengan Ketua DPR Aceh tersebut juga hadir Rektor Universitas Malikusssaleh (Unimal) Prof Dr. Ir H Herman Fithra, ST., MT., IPM., ASEAN. ENg, Ketua PDI Perjuangan Aceh Muslahuddin Daud, dan Ketua Golkar Aceh TM Nurlif.

Baca Juga :  Almuniza Temui Konsul Jenderal Malaysia dan Kadisbudpar Sumut di Medan, Ini Hasilnya

“Ada beberapa kebijakan pusat yang terus memotong sedikit demi sedikit kewenangan kita (baca: Aceh), terutama kalau kita di MPU tentang sertifikasi halal,” ungkap Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali.

Pria yang akrab disapa Abu Faisal mengatakan kewenangan Aceh tersebut kian tergerus dengan lahirnya Undang-Undang RI tentang Jaminan Produk Halal (JPH). Padahal, menurut Abu Faisal, Aceh memiliki aturan tersendiri terkait hal tersebut yang telah dituangkan dalam Qanun.

Pemberlakuan UU JPH tersebut, menurut Abu Faisal, telah menyulitkan para pengusaha kelas menengah ke bawah di Aceh dalam mengurus sertifikasi halal. “Kalau pengusaha besar itu tidak masalah, tetapi kalau pengusaha ikan asin mana mungkin mengurus sertifikasi halal hingga ke Pusat. Apalagi Aceh memiliki Qanun sendiri untuk sertifikasi halal,” kata Abu Faisal.

Baca Juga :  Almuniza Temui Konsul Jenderal Malaysia dan Kadisbudpar Sumut di Medan, Ini Hasilnya

MPU Aceh berharap Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Aceh memberikan peluang kepada pengusaha-pengusaha Aceh terkait sertifikasi halal. Namun, menurut Abu Faisal, BPOM Aceh saat ini tidak dapat berbuat banyak karena diduga sudah ada arahan dari Pusat untuk pengurusan sertifikasi halal yang merujuk pada UU JPH tersebut.

“Jadi sayang pengusaha kita, terutama pengusaha-pengusaha kecil,” ujar Ketua MPU Aceh.

Selama ini, MPU Aceh setiap tahunnya telah mengurus 300-an sertifikasi halal di bidang usaha. Dari jumlah tersebut, terdapat 280 antaranya merupakan produk dari pengusaha kecil seperti pengusaha garam dan kue, sementara sisanya merupakan produk yang dikeluarkan oleh pengusaha kelas menengah ke atas di Aceh.

“Kalau kita tidak membuat sebuah penekanan atau semacam masukan kepada Pusat, jadi sayang pengusaha kita di Aceh. Di satu sisi kita ingin mendongkrak usaha masyarakat, tetapi di sisi yang lain mereka kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi halal,” katanya.

Baca Juga :  Almuniza Temui Konsul Jenderal Malaysia dan Kadisbudpar Sumut di Medan, Ini Hasilnya

Sementara itu, Ketua DPR Aceh Saiful Bahri mengaku dirinya merupakan pejabat baru yang memangku kepentingan di Aceh. Untuk itu, dia saat ini masih terus memetakan permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi terkait kepentingan nasional Aceh.

Terkait kewenangan Aceh terutama dalam konteks sertifikasi halal, Ketua DPR Aceh menaruh perhatian besar. Dia mengatakan apa yang disampaikan MPU Aceh ini menjadi masukan baginya. “Insya Allah apa yang telah disampaikan MPU Aceh akan kita sampaikan ke Pusat untuk tindak lanjut,” kata Saiful Bahri.

Selain terkait kewenangan halal, MPU Aceh juga memaparkan banyak hal dalam silaturahmi tersebut. Termasuk terkait kondisi da’i perbatasan yang masih kurang mendapat perhatian dan terkait Himne Aceh yang belum dilaksanakan seutuhnya dalam setiap kegiatan-kegiatan resmi di Aceh.[]

 

Share :

Baca Juga

Daerah

Kembali Ungkap Kasus Narkoba, Polsek Nanga Tayap Amankan Seorang Pelaku Dan 99 Gram Sabu

Daerah

Wagub Fadhlullah Halal bi Halal ke Kediaman Abon Arongan

Daerah

Sah! Hakiki Terpilih sebagai Ketua Umum DPD IMM Aceh

Daerah

Direktur Jenderal HAM Himbau Pentingnya Mengedepankan Ham Dalam Penegakan Hukum

Daerah

Penuh Keakraban, Pangdam IM dan Kapolda Aceh melepas rombongan balik mudik gratis Angkutan Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M.

Daerah

IPBN Menolak Pembangunan KMD Kota Subulussalam

Daerah

29 Rumah Rusak Berat Diterjang Angin Kencang di Aceh Tenggara

Daerah

Faisal Ahmad Diminta Segera Dicopot Dari Komisaris PT CMMN – Anak Perusahaan PTN I Langsa