KSINews – Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat (Ipelmabar) bersama Kepala Dinas Peternakan Aceh menggelar Pojok dialog tentang peran pemuda dalam pengembangan peternakan sebagai ujung tombak peningkatan ekonomi masyarakat di Caffe 3 in 1 Banda Aceh, Sabtu malam (17/9/2022).
Dalam penyampaianya, Kadis Peternakan Aceh, Zalsufran mengucapkan apresiasi kepada seluruh pengurus Ipelmabar yang sudah meluangkan waktu pada malam ini, untuk berdiskusi tetang peran pemuda dalam pengembangan peternakan untuk peningkatan ekonomi terhadap masyarakat.
Dalam pengembangan tersebut, kata Zalsufran, memang sangat perlu adanya pemuda dan mahasiswa untuk mensosialisasi kepada masyarakat terutama Kabupaten Aceh Barat, guna masyarakat tahu bagaimana proses pengembangannya, sampai tata cara pelaksanaannya.
“Seperti arahan dari Pj Gubernur kita, terutama para mahasiswa itu terlibat dalam dalam pembangunan Aceh, ini sangat penting agar kita semua dapat bekolaborasi untuk membangun Aceh, maka dari itu pemerintah harus memiliki persamaan persepsi dengan mahasiswa juga tentunya,”ungkap Zalsufran.
Untuk sekarang ini, lanjutnya, banyak Kabupaten – Kota yang terjadi Inflasi terutama di Aceh Barat, maka dari itu Ipelmabar harus bisa menjadi garda terdepan guna mengantisipasi persoalan pangan tentunya.
“Kami dari Dinas Peternakan Aceh juga membuka ruang kepada pemuda dan mahasiswa khususnya Ipermabar untuk berdiskusi agar dapat memberi masukan untuk pembangunan peternakan di Aceh, karena kami juga butuh masukan dan aspirasi pemuda dan mahasiswa dalam memecah kebuntuan dalam persoalan peternakan di Aceh,” sebutnya.
Ia menjelaskan, kenapa dikalangan pemuda dan mahasiswa kurang rasa untuk bekerja sebagai peternak, karna banyak dari pemuda hanya melihat orang yang beternak itu, dari segi kebersihan kurang, jorok dan bau.
“Adapun jika kita lihat tata kelola peternakan dengan baik, saya pikir semua akan tertarik. Sebab, saat keluar dari tempat Peternakan sudah wangi, tadak bau lagi, semua itu harus dengan penataan yang bagus,” jelas Zalsufran.
Jika anak mudanya mau, kompak dan bisa beternak, kata Zalsufran, Ipelmabar sudah bisa memulainya dan jangan melihat pengelolaan ternak untuk saat ini. Akan tetapi bagaimana kita berupaya beternak dengan baik dan itu yang ingin kita kasih contoh bagaimana beternak yang baik kepada masyarakat.
Dengan adanya diskusi pada malam ini, Kadisnak Aceh berharap Ipemabar bisa menjadi pilot project yang mendahului beternak yang baik, bersih dan jauh dari penyakit. Sehingga bisa sukses dalam pengembangan peternakan pemuda Aceh Barat dimasa depan.
Selanjutnya, Ketua Ipelmabar Hafrizal menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kadisnak Aceh, bapak Zalsufran yang sudah memberikan bebarapa masukan dan saran kepada Ipelmabar tentang cara beternak dan pengembangan peternakan di Aceh.
Untuk itu, kami selaku pemuda dan mahasiswa Aceh Barat yang tergabung dalam Ipelmabar semoga bisa mengembangkan potensi Peternakan di Aceh barat, khusunya kepada keluarga sendiri.
Untuk itu, sangat berterimakasih untuk waktu dan penjelasan yang diberikan kepada kami Ipelmabar atas pembelajaran tentang bagaimana cara dan tata kelola Peternakan yang baik.
Semoga Kabupaten Aceh Barat bisa melahirkan peternak- peternak yang baik dan handal untuk kemajuan suatu daerah,” tuturnya.