Home / Sosial

Minggu, 27 November 2022 - 20:01 WIB

Pastikan Daerah Sulit Bisa Terjangkau Bantuan, Kepala BNPB Gunakan Motor Sambangi Pengungsian di Kecamatan Pacet

REDAKSI - Penulis Berita

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan depan) menggunakan sepeda motor menuju Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/11).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan depan) menggunakan sepeda motor menuju Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/11).

KSINews, CIANJUR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto kembali menyambangi pos pengungsian menggunakan sepeda motor pada Minggu (27/11).

Kali ini Kepala BNPB mengunjungi dua kecamatan, yakni Kecamatan Pacet dan Sukatani.

Meskipun diguyur hujan, Kepala BNPB dan rombongan tetap berupaya menjangkau daerah yang dituju.

Suharyanto menyapa warga serta menyampaikan bahwa hal-hal yang menjadi kebutuhan warga yang belum terpenuhi akan didistribusikan pada esok hari.

“Kami membawa bantuan logistik, matras dan selimut untuk bapak, ibu, anak-anak di sini,” ujar Suharyanto.

“Jika ada kebutuhan yang belum terpenuhi, ketua RT atau RW dapat menyampaikan ke babinsa setempat dan besok akan kami langsung distribusikan kembali ke sini,” jelasnya saat berkunjung ke Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/11).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kiri dengan rompi) saat berinteraksi dengan Kepala Desa di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/11).

Suharyanto mengungkapkan kunjungannya ini untuk memastikan daerah-daerah terpencil tidak kekurangan bantuan.

Baca Juga :  Lima Pelajar Bikin Bangga Lampung Utara di Ajang Menpora Cup I 2022, Yogi dan Dhimas Bertengger di Posisi 2 dan 3

“Kami memastikan bantuan terdistribusi hingga daerah-daerah terpencil,” terangnya.

“Walaupun memakai motor dan ransel, tapi kami berusaha jangan sampai ada yang belum mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Saat berinteraksi dengan warga, Suharyanto turut mengemukakan bahwa para warga yang ingin mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga untuk sementara waktu, akan mendapatkan bantuan dana tunggu hunian sebesar Rp500 ribu.

“Bapak-ibu yang meninggalkan tenda dan bertolak ke rumah kerabat atau terangga, khususnya yang masuk dalam kategori rumah rusak berat, akan mendapatkan bantuan dana tunggu hunian sebesar 500 ribu per bulan bagi per kepala keluarga,” terangnya.

Mekanisme penyaluran dana tunggu hunian mulai dari Kementerian Keuangan akan mendistribusikan ke BNPB, lalu langsung disalurkan ke kabupaten/kota terdampak sesuai data yang dilaporkan.

Baca Juga :  BNPB Kembali Distribusikan Bantuan ke Dua Kecamatan Terdampak Gempa Cianjur

Kepala BNPB turut menyampaikan perkembangan pembangunan hunian atau rumah contoh untuk warga terdampak gempa bumi.

“Rumah contoh sudah kami proses di masing-masing kecamatan, hari ini final pemeriksaan dari pihak Kementerian PUPR,” tuturnya.

“Akan dimulai dari Kecamatan Cugenang dahulu karena paling banyak terdampak di sana, secara bertahap semoga dengan cepat dan efisien dapat memenuhi penggantian rumah rusak para warga terdampak,” lanjut Suharyanto.

Pada kesempatan yang sama, Ketua RW Desa Cibodas, Udi, menjelaskan terdapat belasan rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi.

“Terdapat 14 rumah rusak berat, rusak sedang dan berat mencapai 15 rumah, ada juga musola, posyandu, paud dan madrasah,” jelas Udi.

“Sebanyak 498 jiwa terdampak di sini,” lanjut Udi.

Udi juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan Kepala BNPB serta rombongan.

Baca Juga :  Korban Meninggal Dunia Pasca Gempabumi Cianjur : 321 Orang

“Alhamdullilah, warga kami diperhatikan dan didatangi langsung oleh Kepala BNPB,” ungkap Udi.

“Untuk wilayah terpencil yang masih tidak terjangkau motor, kami akan bahu membahu untuk mendistribusikan bersama warga kami sehingga semuanya dapat bantuan,” tutur Udi.

Kepala BNPB dan rombongan membawa bantuan logistik berupa paket makanan yang dapat dikonsumsi warga terdampak hingga tiga hari ke depan, matras dan selimut.

Selain ke Kecamatan Pacet, Kepala BNPB turut memberikan bantuan selimut dan matras kepada warga terdampak di Kecamatan Sukatani.

Kepala BNPB kembali menegaskan jika ada kekurangan bantuan, kepala desa langsung dapat melapor ke camat setempat sehingga bantuan dapat langsung terdistribusi dengan cepat.

“Jika ada yang kurang dan masih dibutuhkan, langsung laporkan, agar kami juga langsung kirim lagi,” tegas Suharyanto.

BNPB turut mendorong bantuan air bersih menggunakan tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyakarat akan air bersih ke Desa Mangunkerta dan Desa Gasol di wilayah Kecamatan Cugenang.

Editor: DIMA/ATIN

Share :

Baca Juga

Sosial

Anggota Polsek Air Besar berbagi Takjil Buat Umat Muslim Serimbu

Sosial

Bhabinkamtibmas Polsek Marau Berikan Pesan-Pesan Kamtibmas Ke Warga

Sosial

BSI Berikan Bantuan Rp600 Juta Untuk Korban Banjir 6 Kabupaten di Provinsi Aceh

Daerah

BPKA Gencar Sosialisasi Peraturan Gubernur Aceh No 52 Tahun 2021

Sosial

Semarakkan HBI ke- 73, Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Bakti Sosial

Daerah

Sambangi Panti Asuhan Yayasan Penyantun Islam, FPMPA Santuni Anak Yatim Piatu

Nasional

Puteri Pendidikan Aceh Semarakkan Go Healty dan Donor Darah Peduli Bersama PMI DKI Jakarta

Daerah

Di Penghujung Ramadhan PT.PIM, Memberikan Bantuan Ke Tahfidz Qur’an