KSINews, Meulaboh – Komisaris Utama Bank Aceh Taqwallah mengajak semua pimpinan cabang Bank Aceh untuk terus mengelorakan semangat berbenah sehingga kepercayaan berbagai pihak semakin besar dari waktu ke waktu.
Taqwallah menyebut dengan modal kepercayaan itu Bank Aceh makin memiliki kesempatan yang lebih besar lagi untuk berbuat bagi memajukan Aceh, khususnya dalam membantu pembiyaan UMKM.
Dengan begitu UMKM makin berperan terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh.
Hal itu disampaikan Taqwallah dalam silaturahmi dengan Pimpinan Cabang, Pimpinan Divisi dan Pimpinan Cabang Pembantu Bank Aceh Syariah di Meulaboh, Senin (5/12).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Jamaluddin, Cabang BAS Aceh Barat itu Taqwallah juga berbagi pengalaman tentang pendekatan kerja berbasis _Number Of Account_ atau nasabah.
“Pembiayaan Kredit Usaha Kecil (KUR) untuk membantu UMKM akan lancar dan terhindar dari masalah dikemudian hari jika segenap jajaran BAS menaruh perhatian lebih, salah satunya terhadap NOA,” kata Taqwallah.
Kunjungan kerja Komut BAS yang ditemani Direktur Operasional BAS Lazuardi merupakan pendelegasian dari Gubernur sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Achmad Marzuki, untuk maksud evaluasi capaian target dari komitmen yang sudah dibuat oleh masing-masing pimpinan cabang diseluruh cabang BAS, termasuk langkah-langkah dalam mengakselerasi pembiayaan UMKM melalui plafon KUR mikro dan KUR kecil.
*KUR Tersalur ke 200 Nasabah Lebih*
Pemimpin Divisi UKM Iskandar menyatakan tugas Bank Aceh sebagai penyalur KUR per-tanggal 5 Desember sudah tersalur Rp17, 6 milyar untuk 200 lebih nasabah.
“Pembiayaan KUR sudah kita lakukan sejak 4 November 2022 lalu. Plafon Rp25 miliar tuntas kami salurkan sebelum 15 Desember,” kata Iskandar.
Sebagaimana diketahui Pemerintah tahun depan akan kembali menyediakan anggaran untuk penyaluran KUR menjadi Rp45,8 triliun di 2023. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2022 sebesar Rp30,7 triliun.
Bank Aceh Syariah sendiri tercatat sebagai penyalur KUR yang ke-47 pada 2022 dengan plafon sebesar Rp 25 miliar. Penandatangan Perjanjian Kerjasama Penyaluran (PKP) dilakukan Bank Aceh dengan KemenKopUKM selaku KPA pada Oktober lalu.
Kunjungan Komut BAS dan tim kantor pusat di wilayah Barat – Selatan Aceh dimulai di Subulussalam dan dilanjutkan pertemuan di Tapaktuan, Abdya, Nagan Raya, dan Aceh Barat hingga Aceh Jaya pada Rabu (7/12).
Sebelumnya, kunjungan sudah berlangsung di zona utara dan timur, tengah dan tenggara,l dimulai di Pidie pada Selasa (19/11) hingga di Aceh Tenggara pada Sabtu (3/12).
“Sebelum tanggal 15 Desember 2022, temu evaluasi komitmen dan target serta berbagi motivasi dan pengalaman dari Komut harus sudah selesai. Usai di Aceh Jaya dilanjutkan pertemuan Aceh Besar, lalu ke Sabang, kemudian di Jakarta dan Medan. Perjalanan evaluasi akan berakhir di Simeulue,” kata Abdul Rafur, Project Management Officer BAS. []
Editor: Dima