KSINews, Jepara – Puluhan pewarta Kabupaten Jepara yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengadakan acara Jagong Bareng PWI Jepara di Pringgitan Pendopo Kartini, Kamis, (8/12/22) malam.
Acara yang mengambil tema Jepara 2023, Mau Apa? ini dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhamad Husnur Rofiq, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jepara Fiqhi Abdillah Baswara mewakili Kajari Jepara, serta Pimpinan Perangkat Daerah.
Dalam kegiatan jagong bareng ini membahas tekait mengenai isu-isu sosial yang ada di wilayah Kabupaten Jepara, mulai dari kasus perceraian, kekerasan terhadap perempuan, serta kasus HIV/Aids dan juga stunting.
Dikesempatan itu, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan terkait dengan isu sosial yang selama ini terjadi di tengah masyarakat seperti kekerasan dan pelecehan seksual dalam pekerjaan.
“Kami telah memerintahkan Kepala Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk membuat surat edaran pencegahan tindak pelecehan seksual dan dapat dipidanakan,” kata Pj. Bupati Jepara.
Sedangkan Isu sosial lain mengenai tingginya tingkat perceraian di Kabupaten Jepara yang disebabkan oleh ketimpangan ekonomi rumah tangga.
Kapolres Jepara AKBP Warsono juga menyampaikan terkait dengan isu tersebut pihaknya sudah menyarankan kepada beberapa pabrik dan industri untuk membuka layanan konseling, untuk mencegah terjadinya kasus perceraian.
“Kami lebih mengedepankan tindakan pre-emptive dan preventif untuk mencegah kedua hal tersebut terjadi di masyarakat,” kata Kapolres Jepara.
Selain isu tersebut yang menjadi topik hangat dalam perbincangan malam ini. Pasalnya dengan meningkatnya ekonomi dan kawasan industri menjadi pemicu adanya praktik prostitusi online yang disinyalir menambah jumlah penyintas HIV di Kabupaten Jepara.
Akan tetapi hal itu dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Muh Ali yang menyebutkan bahwa penyintas HIV di Jepara cenderung menurun serta menduduki peringkat ke 9 di Jawa Tengah dibanding tahun lalu yang mencapai peringkat ke 5.
“Kami akan terus berupaya untuk melakukan edukasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk menekan angka penyebaran HIV di Kabupaten Jepara,” kata Kepala DKK Muh Ali.
Sedangkan dalam penyampain Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Jepara tergolong aman, akan tetapi perlunya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait isu sosial dan kondusifitas wilayah.
“Mari kita bersama-sama untuk bekerjasama dalam menjaga situasi dan kondusifitas wilayah Kabupaten Jepara,” ujar Dandim.[ Tini]
Editor: Dima/Atin