Home / Daerah

Jumat, 9 Desember 2022 - 17:37 WIB

Rekomendasi LPPI Diragukan, FPMPA: OJK dan Pemegang Saham Tolak Hasil Asesment Calon Dirut BAS

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Banda Aceh – Beredarnya Tiga Nama calon Direktur Bank hasil rekomendasi dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menuai kontroversi hingga protes dari berbagai kalangan. Ternyata, ketiga nama calon Direktur BAS yakni Muhammad Syah, kemudian Nanang Hendriana dan Asep Sarifuddin dari eksternal BAS tidak pernah mengikuti sekolah tinggi perbankan di LIPI.

“Hasil rekomendasi LIPI ini sungguh diragukan, bahkan publik diduga adanya pengaturan dan peran kuat dari komisaris dan Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) dalam hal rekomendasi ini. Untuk itu kita meminta Pj Gubernur Aceh sebagai pemegang saham pengendali (PSP), Walikota dan Bupati se Aceh sebagai pemegang saham serta otoritas jasa keuangan (OJK) menolak hasil rekomendasi LIPI yang disampaikan oleh KRN tersebut,” tegas ketua umum Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) Muhammad Jasdi kepada media, Kamis malam, 8 Desember 2022.

Dia juga mengaku heran, bagaimana mungkin LPPI mengeluarkan rekomendasi untuk nama-nama yang tak pernah mengikuti jenjang sekolah tinggi perbankan. “Tentunya menjadi pertanyaan, apa yang menjadi indeks sehingga LPPI mengeluarkan rekom tersebut. Ini harus dijelaskan ke publik, jika tidak maka publik wajar menduga ada potensi pengaturan, intervensi tertentu hingga indikasi KKN dalam proses rekomendasi calon dirut BAS tersebut,”katanya.

Baca Juga :  Kapolda Bali Raih Peringkat Terbaik Se-Indonesia dalam Kompolnas Awards 2022

Muhammad Jasdi mengatakan, polemik pemilihan Dirut BAS bukanlah persoalan yang enteng karena hal ini menyangkut nasib perekonomian rakyat Aceh. “BAS yang merupakan bank kebanggaan Rakyat Aceh adalah harapan penopang ekonomi Aceh. Jika pemilihan dirut nya dilakukan asal-asal sesuai pengaturan KRN atau komisaris, maka hal ini akan berimbas kepada kemajuan ekonomi Aceh ke depan,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Jhon Jasdi itu, sejak awal memang sudah tercium ke publik adanya upaya tertentu untuk mengatur agar Dirut BAS dipegang oleh pihak eksternal. “Mungkin KRN sudah baca peluang itu, apalagi dengan adanya historis suram antara Pj Gubernur Aceh sebagai PSP dengan manajemen BAS ketika dirinya masih menjabat Pangdam di Aceh saat itu terkait CSR. Sehingga hal itu berpotensi diatur untuk meloloskan kandidat sesuai keinginan komisaris, tanpa memikirkan dampaknya kepada masa depan BAS dan ekonomi Aceh,” jelasnya.

Baca Juga :  Gowes Bersama Cara Kemenkumham Aceh Semarakan Hari Anti Korupsi dan Hari Ham Sedunia

Jhon Jasdi meyakini, baik Pj Gubernur sebagai PSP maupun Bupati dan Walikota sebagai pemegang saham BAS tidak menginginkan bank plat merah itu mengalami kemunduran. “Jika pemilihan Dirut dilakukan tanpa melihat track record dan indeks yang jelas maka Aceh akan sangat dirugikan. Apalagi jika pihak eksternal yang dipaksakan untuk memimpin BAS, maka akan berdampak kepada etos kerja karyawan, ketidaksesuaian kebijakan karena keterbatasan pemahaman terhadap situasi dan kondisi. Jika itu terjadi, mau dibawa kemana BAS ini,” ujarnya.

Dia berharap proses assesmen hingga pemilihan dirut BAS ini ditinjau ulang dan dilakukan kembali secara profesional dan terbuka. “Jika memang KRN dan komisaris BAS terlalu memaksakan keinginannya, maka PSP dan pemegang saham juga harus tegas, sebelum proses pemilihan Direksi dilakukan, maka ganti dulu komisaris BAS jika dianggap sebagai boomerang yang membuat bank kebanggaan rakyat Aceh itu semakin semrawut,” tutupnya.[]

Share :

Baca Juga

Advertorial

Bupati Bireuen Sambut Presiden MTC Indonesia Di Pendopo

Daerah

Yakinkan Batas Desa Aman, Babinsa Koramil 08/Gandapura Dampingi Pemasangan Patok Tapal Batas Antar Dua Desa

Daerah

Puncak Arus Balik Mudik di Stasiun Bekasi Diprediksi 25 April 2023 

Daerah

Beri Rasa Aman Jama’ah Saat Sholat Tarawih, Polsek Air Besar Lakukan Pengamanan di Masjid

Daerah

Jalin Komunikasi, Babinsa Koramil 02/Samalanga Komsos Dengan Pedagang Mie

Daerah

Kanit Intelkam Polsek Air Besar Landak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPHP

Daerah

Tim Opsnal Gabungan Polres Amankan Pelaku Pembakaran Gudang Pupuk

Daerah

Kapolda Kalbar Kunjungan Kerja Ke Kapuas Hulu, Ini Kegiatanya