KSINews, Banda Aceh – Menurut Winarnon Anderson, evaluasi kebijakan dapat diartikan secara luas sebagai kegiatan menilai atau mengevaluasi kebijakan, yang meliputi isi, implementasi, dan dampak implementasi kebijakan.
Muhammad Aditia Rizki, mahasiswa ilmu administrasi negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Negeri Arraniry, menjelaskan tujuan evaluasi adalah untuk menilai efektivitas kebijakan publik agar dapat dipertanggungjawabkan kepada konstituennya. Dan sejauh mana tujuan tercapai dan seberapa besar kesenjangan antara aspirasi dan kenyataan.
Evaluasi adalah proses memeriksa secara kritis suatu program, kegiatan, kebijakan atau sejenisnya. Ini termasuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan dan hasil program. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi program, meningkatkan keefektifannya, dan menimbang keputusan.
Evaluasi harus dilakukan karena tidak semua tindakan yang dilakukan dapat dilaksanakan sesuai rencana atau bahkan tindakan tidak dapat dilaksanakan, sehingga evaluasi dapat memberikan masukan, kritik dan saran terhadap tindakan yang dilakukan, mulai dari implementasi hingga efek/hasil.
Tugas mendasar dari kegiatan evaluasi kebijakan adalah memberikan informasi yang valid tentang fungsionalitas kebijakan. Evaluasi tersebut menunjukkan dan mengukur seberapa banyak kebutuhan dan nilai yang telah dipenuhi oleh aktivitas publik.
Evaluasi kebijakan adalah tindakan mengukur dan mengevaluasi baik tahap implementasi kebijakan maupun hasil (results) atau dampak (dampak) dari kebijakan atau kegiatan program tertentu untuk menentukan langkah-langkah yang dapat diambil. akan diadopsi di masa depan.
Salah satu cara untuk mengevaluasi kebijakan publik yang efektif adalah:
Identifikasi tujuan program yang akan dievaluasi;
analisa masalah;
uraian tugas dan standarisasi, mengukur sejauh mana perubahan yang terjadi, Tentukan apakah perubahan yang diamati adalah hasil dari tindakan ini atau penyebab lainnya.
Setelah program diimplementasikan, selanjutnya dilakukan tahap evaluasi.
Penentuan kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana sebelumnya.
Penggunaan asesmen Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan atau pemahaman kompetensi tertentu yang dimiliki seseorang dan kesulitan atau hambatan yang dihadapi seseorang dalam suatu kegiatan, sehingga asesmen dapat membantu memecahkan masalah dan kesulitan tersebut.
kebutuhan analisis kebijakan, yaitu segala bentuk kelayakan dan pembiayaan kebijakan tersebut, yang harus dianalisis melalui proses ilmiah dengan pendekatan ilmiah. Dengan mengevaluasi kinerja dan hasil, pembuat kebijakan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu kebijakan yang mendasari dan dapat membuat keputusan tentang kelayakan melanjutkan atau memperkenalkan kebijakan baru.
Dengan mengevaluasi kebijakan pemerintah, penulis berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan masyarakat dan seberapa besar dampak kebijakan tersebut. Agar kebijakan yang di cetuskan tidak sia sia sehingga tahap pengevaluasian selalu meningkat menjadi baik dalam setiap perbaikan.**
Banda Aceh, Kamis 26 Januari 2023.
Penulis : Muhammad Aditia Rizki
(Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fisip UIN Arraniry Banda Aceh)
Editor: Dima