Home / Sosial

Sabtu, 11 Februari 2023 - 15:59 WIB

Pemerintah Indonesia Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama ke Turkiye

REDAKSI - Penulis Berita

Suasana apel pelepasan Tim Kemanusiaan Indonesia ke Turkiye  di Lanud Halim Perdanana Kusuma, Jakarta, Sabtu (11/2).

Suasana apel pelepasan Tim Kemanusiaan Indonesia ke Turkiye di Lanud Halim Perdanana Kusuma, Jakarta, Sabtu (11/2).

KSINews, Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Turkiye dan Suriah, yang terjadi pada Senin (6/2), pukul 04.17 dini hari waktu setempat. Pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turkiye dan berdampak sangat besar.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 18.991 jiwa tewas dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kiri), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tengah) dan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan), tiba di Lanud Halim Perdananakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2).

Menyikapi hal tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo langsung memberikan arahan kepada para Menteri dan Pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turkiye dan Suriah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto hari ini Sabtu (11/2), mendampingi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kemanusiaan, Menteri Pertahanan, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Asops Kapolri dan Kepala Basarnas, melepas tim kemanusiaan dari pemerintah Indonesia menuju Turkiye, yang merupakan gelombang pertama dan serangkaian tim dan dukungan logistik yang akan dikirim ke Turkiye dan Suriah.

Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin apel pelepasan tim kemanusiaan Indonesia mengatakan, tim tahap pertama akan diberangkatkan hari ini dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

“Bantuan tahap pertama yaitu _Middle Urban Search and Rescue Team_ (MUSAR) 47 personel beserta peralatan lengkap didampingi 15 tim pendamping dari BNPB, ditambah personel dari Kementerian Luar negeri. Total tim yang diberangkatkan 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan,” ujar Muhadjir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (11/2).

“Pemberangkatan Tim MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis. Tim akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, tahap berikutnya akan dikirimkan tenaga medis, obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan.

“Bantuan tahap kedua yang terdiri dari _Emergency Medical Team_ (EMT) sebanyak 105 personel lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan. Tim akan diberangkatkan Senin, 13 Februari 2023 menggunakan pesawat Garuda Indonesia,” ungkap Muhadjir.

“Kemudian akan dikirimkan bantuan tahap tiga berupa logistik, peralatan dan bantuan lainnya,” pungkas Muhadjir.

Sebagai informasi USAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, dan pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9. []

Editor: DIMA-ATIN

Share :

Baca Juga

Sosial

Polsek Air Besar Landak, Gelar Jumat Curhat dengan Tujuan Tekan Gangguan Kamtibmas

Sosial

Alumni Akpol 1990 Bantu Korban Gempa Cianjur

Sosial

Peringati Hari Juang TNI AD Ke-77, Dandim 1203/Ketapang Serahkan Paket Sembako Murah Secara Simbolis

Sosial

Program Panglima TNI, Kodim 0103/Aceh Utara tanam ribuan pohon mangrove Di Lhok Puuk Seunedon

News

Dirlantas Polda Aceh Peduli Pencari Tiram di Kawasan ALUENAGA Aceh Besar

Daerah

Peringati Milad Ke-15, Partai Aceh Fokus Perkuat Konsolidasi Peumulia Bangsa

Sosial

GPQ Bantu Bedah Rumah Nenek Jaenab di Labuan Pandeglang

Sosial

UPDATE: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sebanyak 297 Warga Masih Bertahan di Pengungsian