Home / Pemerintah

Rabu, 1 Maret 2023 - 09:34 WIB

PKL Punya Tempat Khusus, Ridwan Kamil: Sebelum Ramadan Al Jabbar Lebih Kinclong

REDAKSI - Penulis Berita

Gubernur Ridwan Kamil bersama Sekda Setiawan Wangsaatmaja saat mempimpin Rapat Evaluasi Masjid Raya Al Jabbar di Masjid Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (1/3/2023).

Gubernur Ridwan Kamil bersama Sekda Setiawan Wangsaatmaja saat mempimpin Rapat Evaluasi Masjid Raya Al Jabbar di Masjid Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (1/3/2023).

KSINews, Bandung – Pemdaprov Jabar akan menata pedagang kaki lima di tempat khusus agar tetap bisa berjualan dengan tertib dan rapih.

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, saat ini sedang dipersiapkan lahan khusus sekitar 1 hektare yang ada di seberang masjid. Lokasi ini nanti akan ditempati PKL untuk berjualan.

“Sekitar satu hektare di seberang masjid itu akan jadi solusi. PKL akan ditampung di sana dengan suasana yang lebih tertib,” ujar Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Evaluasi Al Jabbar di Masjid Raya Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (1/3/23).

Baca Juga :  Songsong Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Kalbar Laksanakan Sosialisasi Layanan Parpol

Gubernur mengatakan, PKL tidak dilarang berjualan di sekitar Al Jabbar namun harus ada penataan. Selain akan ditempatkan khusus, perlu juga aturan main bahwa PKL yang bisa berjualan di Al Jabbar diprioritaskan yang berasal dari warga lokal.

Sebelumnya diketahui banyak PKL yang bukan berasal dari wilayah sekitar sehingga kedisiplinan menjadi tidak terkendali.

“PKL itu boleh tapi yang diprioritaskan adalah warga lokal. Kemarin terdeteksi banyak PKL bukan warga setempat. Karena ramai jadi kedisiplinan tidak terkendali,” tutur Ridwan Kamil.

Baca Juga :  BRIN dan Kemenkumham Ber-KOLABORAKSI Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Nasional

Masjid Al Jabbar ditutup sejak 27 Februari dan akan dibuka kembali 14 Maret 2023. Selain untuk persiapan Ramadan, Al Jabbar ditutup karena harus ada penyempurnaan teknis pada beberapa bagian masjid oleh kontraktor.

“Al Jabbar tutup dulu dua minggu karena ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Ada penyempurnaan teknis, sedang disempurnakan oleh kontraktor,” ujar Ridwan Kamil.

Gubernur antusias karena Al Jabbar setelah nanti dibuka akan lebih bersih, tertata, dan aktivitasnya lebih tertib.

“Insyaallah Ramadan (Masjid Al Jabbar) lebih kinclong, lebih tertata dan tertib. Parkir liarnya juga sudah ditata dengan sistem yang lebih baik,” sebut Ridwan Kamil.

Baca Juga :  BRIN dan Kemenkumham Ber-KOLABORAKSI Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Nasional

Gubernur memprediksi saat Ramadan Al Jabbar akan dipenuhi warga untuk beribadah. Selain itu masjid kebanggaan warga Jabar akan menjadi lokasi favorit baru untuk _ngabuburit_.

“Sebelum Ramadan saja seramai itu apalagi nanti _ngabuburit_ pasti dikejar oleh semua orang untuk buka puasa bersama. Jadi tidak apa-apa asal tertib, daripada sepi tidak ada kegiatan,” tutur Kang Emil.[ MUKSIN]

Editor: DIMA-ATIN

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Ikuti Rakor Lintas Sektor Rencana Detail Tata Ruang Bersama Kementerian ATR/BPN

Pemerintah

Pengamanan Nataru, Sudinhub Jakarta Timur Kerahkan 197 Personel 

Daerah

Bupati Bireuen Lantik 303 Pejabat Dilingkungan Disdikbud

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Sukses Naikkan Indeks Pembangunan Manusia

Nasional

Lelang Dini, Cara Mempercepat Pembangunan Infrastruktur di 2022

Pemerintah

Sekjen Kemhan Pimpin Serah Terima Jabatan Karorenkeu Setjen Kemhan

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Luncurkan Aplikasi Mymountala 

Pemerintah

Polres Kapuas Hulu Gelar Jum’at Curhat Bersama KPUD dan Bawaslu, Ini Pembahasannya