Home / Sosial

Selasa, 7 Maret 2023 - 18:32 WIB

Tiba Di Natuna, Kepala BNPB Siapkan Langkah-Langkah Tanggap Darurat

REDAKSI - Penulis Berita

Anggota Kopasgat TNI AU bersiap menurunkan logistik dan peralatan BNPB dari pesawat Hercules C-130 sesaat setelah tiba di Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna, Selasa (7/3). Bantuan logistik dan peralatan tersebut dibawa bersama rombongan Kepala BNPB untuk penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

Anggota Kopasgat TNI AU bersiap menurunkan logistik dan peralatan BNPB dari pesawat Hercules C-130 sesaat setelah tiba di Lanud Raden Sadjad Ranai, Natuna, Selasa (7/3). Bantuan logistik dan peralatan tersebut dibawa bersama rombongan Kepala BNPB untuk penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.

KSINews, Natuna – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., beserta rombongan telah tiba di Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (7/3).

Kepala BNPB beserta rombongan tim BASARNAS tiba di Ranai setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 2 jam 40 menit dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Saat tiba di Ranai, cuaca terpantau mendung berawan dengan angin cukup kencang. Menurut otoritas bandara, cuaca seperti itu tidak memungkinkan apabila harus meneruskan perjalanan menuju Serasan yang menjadi lokasi tanah longsor, baik melalui udara maupun jalur laut. Menurut pantauan kondisi cuaca dari satelit Himawari, wilayah Natuna-Serasan-Serawak terpantau adanya kumpulan awan hujan dengan indikator warna oranye hingga merah.

Atas pertimbangan tersebut, maka Kepala BNPB memerintahkan agar menunda keberangkatan menuju Serasan hingga kondisi cuaca membaik sambil melakukan persiapan langkah-langkah tanggap darurat bersama pemerintah provins Keprii dan kabupaten Natuna.

Sebelumnya, direncanakan bahwa akan dilakukan perjalanan menuju Serasan pada malam hari menggunakan jalur laut. Pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyiagakan satu kapal Ferry.

“Atas pertimbangan cuaca maka kami memutuskan untuk menunda dulu perjalanan sampai situasi dan konfusi memungkinkan, sambil berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan menunggu 2 unit heli yang akan mendarat malam ini,” jelas Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto mengintruksikan kepada seluruh otoritas agar terus memantau perkembangan cuaca. Apabila memungkinkan maka akan dilanjutkan perjalanan baik melalui udara maupun jalur laut dengan segera.

“Kami minta pihak terkait agar terus memantau dan melaporkan kondisi cuaca sehingga tim dapat melanjutkan misi ke Serasan,” kata Suharyanto.

Berdasarkan perkembangan data per sore ini pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor menjadi 11 orang dan 6 sudah teridentifikasi. Sementara itu masih ada 47 orang masih dinyatakan hilang, 5 luka berat dan 3 luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.

“Yang meninggal bertambah jadi 11 orang. Enam orang sudah teridentifikasi,” tutup Suharyanto.[DIMA]

Editor: ATIN

Share :

Baca Juga

Sosial

Di Hari Keenam Pascagempa Cianjur, BNPB Tidak Henti Distribusikan Bantuan Logistik

Sosial

Wagub Kalbar Serahkan 500 Paket Bantuan Sembako Ke Warga Terdampak Banjir di Singkawang

Sosial

Polsek Air Besar Landak, Gelar Jumat Curhat dengan Tujuan Tekan Gangguan Kamtibmas

Sosial

Diguyur Hujan Selama Dua Hari, Kapolsek Pamanukan Salurkan Bantuan Ke Lokasi Banjir

Daerah

Silaturahmi Ke Ponpes, Dandim 0111/Bireuen Berikan Bantuan Sembako

Sosial

Melalui Kompas TV, Polda Kalbar Informasikan Kepada Masyarakat Tentang Bahaya Karhutla

Sosial

Peduli Sesama, Kapolres Ketapang Serahkan Bantuan Sembako Dari Kapolri Untuk Warga Kurang Mampu

Sosial

Pemerintah Indonesia Berikan Dukungan Kemanusiaan Senilai 17,6 Miliar Kepada Republik Vanuatu