Home / Pemerintah

Rabu, 15 Maret 2023 - 19:28 WIB

14 UMKM Ketapang Diseleksi Pada Lomba Kompetisi Usaha Rakyat Ramah Iklim

REDAKSI - Penulis Berita

foto|sumber: 14 UMKM Ketapang Diseleksi Pada Lomba Kompetisi Usaha Rakyat Ramah Iklim- ppid.(dok).

foto|sumber: 14 UMKM Ketapang Diseleksi Pada Lomba Kompetisi Usaha Rakyat Ramah Iklim- ppid.(dok).

KSINews, Ketapang – Pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Ketapang bersama Tropenbos Indonesia menyelenggarakan Kompetisi Usaha Rakyat Ramah Iklim (KURRI) putaran kedua pada Rabu (15/3/23) bertempat di Pendopo Bupati Ketapang.

Bupati Ketapang yang diwakili Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Junaidi Firawan,S.Sos.,ME. dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan KURRI ini dalam rangka untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Ketapang khususnya di bidang pertanian dapat memaksimalkan hasil taninya serta lahan yang ramah lingkungan.

“Kegiatan hari ini bertujuan untuk menjaring usaha mikro di tingkat masyarakat di Kabupaten Ketapang yang berpotensi memiliki dampak positif terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang selanjutnya mendukung pengembangan usaha tersebut untuk berkontribusi bagi terwujudnya bentang lahan yang tangguh atas perubahan lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kadivmin Dwi Harnanto Tinjau UPT di Wilayah Sanggau

Dengan adanya KURRI ini diharapkan UMKM ini dapat berkembang dan menjadi ajang berjejaring dengan calon pembeli, lembaga keuangan, non governmental organization (NGO) maupun pemerintah daerah.

“Diharapkan dengan KURRI ini kita semua dapat bersama-sama mendukung pengembangan usaha ramah iklim agar dapat berdampak luas dan mendukung terwujudnya pengelolaan bentang lahan berkelanjutan,” ucap Staf Ahli.

Sementara itu Direktur Tropenbos Indonesia Dr. Edi Purwanto menerangkan, ada 14 pelaku usaha yang lolos tahap pra seleksi di bulan Juli 2022 yang berasal dari 8 desa dari 4 kecamatan di Kabupaten Ketapang dengan 8 jenis usaha.

Baca Juga :  Kadivmin Dwi Harnanto Tinjau UPT di Wilayah Sanggau

Jumlah tersebut mengerucut menjadi 7 pelaku usaha yang lolos sebagai finalis dan mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha selama kurang lebih 5 bulan (September 2022 – Januari 2023).

Pelaku usaha ini berasal dari 7 desa dengan 5 jenis usaha yaitu budidaya hortikultura, kerajinan anyaman, produk olahan pangan (keripik batang pisang dan jamu herbal), serta produksi kompos.

“Tropenbos Indonesia aktif mendorong dan memfasilitasi pengembangan usaha masyarakat bagi terwujudnya pengelolaan bentang lahan berkelanjutan melalui program-program lain seperti pengembangan bisnis UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) melalui program MoMo4C dan WL (Working Landscapes), penguatan mata pencaharian masyarakat lokal melalui program GLA (Green Livelihoods Alliance) 2.0, maupun percontohan bisnis desa melalui program KALFOR (Kalimantan Forest). Para pelaku usaha tersebut juga turut berpartisipasi pada Hari Temu Usaha 2023 ini,” terangnya.

Baca Juga :  Kadivmin Dwi Harnanto Tinjau UPT di Wilayah Sanggau

Selain pelaksanaan KURRI, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yaitu pameran berbagai produk dari pelaku usaha mikro bimbingan Tropenbos Indonesia, business matching, dan talkshow interaktif.[ATIN]

Editor: Dima

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Kanwil Kemenkumham Kalbar Terima Kunjungan Komisi I DPRD Sambas

Pemerintah

Buka Kongres Muslimah Indonesia Ke-3, Wapres Sampaikan Empat Pesan

Pemerintah

Harniati Wakili Kakanwil Kemenkumham Kalbar Lantik Anggota MPDN Kota Singkawang

Pemerintah

Pemkab Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Barat

Aceh Besar

Kafilah Aceh Besar Sabet Gelar Pertama, Raih Juara Cabang Fahmil Quran MTQ ke- 36

Pemerintah

 Sejumlah  Wartawan Serentak Protes, Tolak Revisi UU  penyiaran Di  Depan Gedung DPRA

Pemerintah

Polres Kapuas Hulu Gelar Jum’at Curhat Bersama KPUD dan Bawaslu, Ini Pembahasannya

Internasional

Kloter Pertama 4 Juni, Indonesia Akan Berangkatkan 100.051 Jemaah Haji di Tahun 2022