KSINews, Pidie – Pengurus BUMG Gampong Kupula sangat tidak menerima atas laporan anggota tuha 4 Gampong Kupula kepada pengurus BUMG Gampong Kupula tentang tidak pernah ada nya musyawarah Gampong dalam hal pertanggung jawaban BUMG
Dan atas tidak ada nya kejelasan dan tidak tau kemana arah anggaran dan dana BUMG tersebut.
Direktur BUMG Gampong Kupula Muhammad Husen mengatakan Nurdin ms selaku anggota tuha 4 malah hadir dalam rapat BUMG pada Mei 2022 lalu sebelum habis masa jabatan Keuchik (kades) yang dulu.
Kami punya berita acara rapat punya daftar hadir rapat dan sudah ada kesimpulan musyawarah umum dengan seluruh masyarakat hanya tinggal tahap pembayaran / pelunasan pinjaman dana BUMG tersebut dari masyarakat Gampong Kupula.
Bendahara BUMG Gampong Kupula Nurbaiti juga menjelaskan Malah ketika dirinya sebagai bendahara BUMG membaca nama nama peminjam di depan masyarakat umum.
Pak Nurdin ms menulis apa yg sedang saya bacakan kata Bendahara BUMG Gampong Kupula Nurbaiti dan Malah pak Nurdin ms yang tidak jelas kedengarannya waktu saya membaca nya serta disuruh ulang sampai Dua tiga kali Tapi sayang nya Kenapa seorang tuha 4 berani memutar balikkan fakta menfitnah kami para pengurus tidak pernah ada rapat pertanggung jawaban Apa bisa di pertanggung jawabkan atas tudingan tersebut Padahal beliau seorang tuha 4 Gampong, Ujarnya Nurbaiti, Kamis, (16/3/23).
Nurbaiti Manambahkan, Seharusnya kalau ada kekeliruan atau perselisihan di desa tuha 4 lah yg memfasilitasi nya
Ini kok malah sebagai tuha 4 yang selalu membuat onar di Gampong Kupula dan saya rasa dari dulu sampai sekarang Serta Sangat di sayangkan apa yg terjadi di Gampong Kupula selama ini.cetusnya.
Lanjutnya Padahal Nurdin ms cs juga sudah pernah melaporkan perkara tersebut di tahun 2018 / 2019 Dan perkara itu sudah di tangani pihak hukum Inspektorat dan kejaksaan kabupaten Pidie Dan sudah keluar LHP dari inspektorat Pidie pada tahun 2020.
Adapun Keuchik dan juga pengurus BUMG sudah membuat rapat atau musyawarah umum untuk menjelaskan apa hasil dari audit tersebut di dalam LHP inspektorat Pidie dan yang anehnya lagi anggaran BUMG pada tahun 2015 Di anggarkan Dalam APBG Gampong Kupula 58 juta Tetapi yg saya terima selaku bendahara BUMG Gampong Kupula hanya 45 juta dari bendahara desa yaitu junaidi Hasan.
Apakah karna pada tahun itu mereka yg ada di dalam nya Seperti Pak Nurdin ms menjabat sebagai sekdes waktu itu
Bapak Bakhtiar Ahmad selaku Keuchik Gampong Dan Junaidi Hasan sebagai bendahara desa serta banyak lagi Anggaran Gampong dari tahun 2013 , 2014 dan sampai 2015 tidak jelas.
Seperti anggaran BUMG mereka tanpa musyawarah dengan masyarakat mengambil anggaran tersebut membangun gedung serba guna
Atas dasar hukum apa juga mereka berani melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan masyarakat Gampong Kupula, Padahal itu anggaran program untuk simpan pinjam Masyarakat Gampong Kupula, Jelas Nurbaiti.
Ditempat yang sama Rahmat Gade selaku ketua tuha 4 ( TPG ) Gampong Kupula sangat menyayangkan atas kejadian tersebut Karna dirinya sebagai ketua tuha 4 Gampong Kupula dan beberapa rekan nya lagi dari tuha 4 Gampong tidak pernah tau anggota nya tersebut Nurdin ms telah melapor perkara tersebut sampai di berita di beberapa media online dan cetak.
Lanjutanya Padahal masalah itu sudah kita fasilitasikan di Gampong serta sudah terjadi rapat di Gampong Kupula pada bulan mei lalu, Masalah BUMG Gampong Kupula sudah selesai kita fasilitasi sama sama tinggal tindak lanjut masalah pembayaran nya di bulan Desember 2022, Karna ada sedikit kendala Keuchik yang baru sakit
Maka kita tunggu Keuchik baru sembuh, jelasnya.
Ngak tau nya pak Nurdin ms selaku anggota tuha 4 sudah melaporkan laporan tersebut ke media online untuk diberita tampa bermusyawarah dengan kami para tuha 4 Gampong Kupula lain nya, dan ini kami sangat sayangkan kata Rahmad Gade yg selaku ketua tuha 4 Gampong Kupula.[DIMA]
Editor: Dima