KSINews, Banda Aceh – Perhimpunan Dokter Paru Cabang Aceh (PDPI) memperingati hari Tuberkulosis sedunia yang akan jatuh pada tanggal 24 Maret di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
Acara ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan pencegahan tuberkulosis.
Acara dimulai dengan senam pernapasan yang dipimpin oleh instruktur terlatih, Minggu, (19/3/2023),
Senam pernapasan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pernapasan masyarakat dan memperkenalkan latihan pernapasan yang baik untuk mencegah penyakit di sistem pernapasan.
Ketua PDPI cabang Aceh, dr. Ferry Dwi Kurniawan Sp.P(K), membuka acara dan menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam memerangi tuberkulosis. Dia juga menekankan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengobatan tuberkulosis.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari dinas kesehatan provinsi Aceh, dr. Hanif, dan Ketua PPTI Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT. Dalam sambutannya, mereka menyampaikan bahwa pencegahan dan pengobatan tuberkulosis harus menjadi prioritas utama dalam sistem kesehatan dan menyerukan kepada masyarakat untuk memperhatikan kesehatan pernapasan mereka.
Setelah itu, dr. Hendra Kurniawan Sp.P memberikan talk show tentang tuberkulosis. Dalam talk show ini, dia membahas tanda-tanda, gejala, dan upaya pencegahan tuberkulosis.
Selain itu, dia juga memberikan informasi tentang pengobatan dan pentingnya pemeriksaan rutin untuk mencegah penyebaran tuberkulosis.
Acara penutupan diadakan dengan pembagian sertifikat bebas TB untuk 5 pasien yang telah selesai berobat. Ini adalah penghargaan atas upaya mereka dalam memerangi tuberkulosis dan pengobatan mereka yang sukses. Selain itu, juga diadakan kuis dan door prize untuk peserta sebagai bentuk apresiasi dan sebagai ajang edukasi tentang tuberkulosis.
Rangkaian acara ini dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk mahasiswa, tenaga medis, dan masyarakat umum. Diharapkan bahwa acara ini dapat meningkatkan kesadaran dan membantu memerangi penyebaran tuberkulosis di Aceh dan seluruh Indonesia.[red]
Editor: Dima