Meulaboh – Malam mulai turun menyungkup bumi. Rintik hujan membasahi kawasan Gampong Sikundo dan Jambak Kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat. Ada yang istimewa di Gampong Sikundo, Sabtu malam 8 Juli 2023.
Saat pemimpin daerah dan warga menghabiskan malam di bibir Krueng Sikundo. Tak ada batas, tak ada sekat.
Tanpa ada penyambutan khusus, dan jauh dari kesan protokoler, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi, bertandang ke Gampong Sikundo.
Kedatangan kali ini dalam moment ‘Forpimda Saweu Gampong’. Melalui kegiatan pendekatan tanpa sekat dengan masyarakat daerah terdalam Aceh Barat itu, Mahdi dan jajaran Forkopimda ingin mendapat suara asli warga.
Dan itu bukan hanya dilakukan melalui acara resmi namun santai dalam bentuk pertemuan bakda insya, sambil makan malam dan dilanjutkan hingga bincang lepas dan santai sampai jelang dinihari.
Tanpa risih, Mahdi bercengkerama dan sesekali tertawa dengan rakyatnya di bibir Krueng Sikundo di dalam tenda peleton. Di luar tenda, terdengar gemercik air arus sungai Sikundo yang dingin, dan malam terasa sangat pekat diwarnai suara kalajengking dan binatang malam.
Penjabat Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi bersama Forkopimda Aceh Barat melakukan silaturahmi dengan warga Gampong Sikundo dan Jambak. Suasana keakraban yang begitu terasa membuktikan tentang kerinduan masyarakat kepada sosok Pj Bupati Mahdi serta unsur pimpinan daerah lainnya.
Pj Bupati Mahdi berserta rombongan, tiba di lokasi ‘Perkemahan Sikundo’ menjelang magrib. Usai shalat magrib dengan warga, lalu dilanjutkan dengan makan malam. Rombongan figur nomor satu Aceh Barat itu disambut hangat warga dengan sajian kuliner khas Aceh Barat, ikan keureuling dan ileh (belut).
Suasana mengalir begitu saja, jauh dari kesan formal dan basa basi. Semua larut dalam kenikmatan santapan malam dengan eungkot keureulieng dan ileh tembaga, disertai canda dan tawa ringan.
Dalam dialog non formal usai santap malam, Pj Bupati Mahdi menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten terus berkomitmen mengawal setiap pembangunan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, pembangunan infrastruktur, pertanian, perkebunan, kesehatan dan berbagai pelayanan terhadap masyarakat.
“Kepala Desa harus berperan aktif dalam membangun dan menyerap berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, oleh sebab itu pembangunan di desa harus melibatkan berbagai unsur masyarakat desa. Sehingga pembangunan yang dilakukan tepat sasaran serta sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Mahdi.
Acara Forkopimda Saweu Gampong ini digagas Mahdi sebagai upaya untuk menjaring aspirasi masyarakat desa. “Alhamdulillah dukungan forkopimda sangat luar biasa, dan siap untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memberikan yang terbaik untuk Aceh Barat,” tutur Mahdi.
Secara terbuka, Mahdi mengapresiasi dan berterimakasih kepada Forkopimda atas dukungan dalam acara ‘Kemah Bineh Krueng Sikundo’ itu. Mahdi juga berterimakasih kepada masyarakat Gampong Sikundo dan Jambak serta masyarakat desa lainnya dalam kecamatan Pante Ceureumen atas jamuan dan kekerabatan selama pertemuan non formal itu.
Di sisi lain ada hal yang lebih menarik, melalui Forkopimda Saweu Gampong itu, terjalin soliditas komunikasi antarjajaran Forkopimda Aceh Barat. Moment itu terjalin saat Pj Bupati Mahdi dan anggota Forkopimda lainnya, makan pagi di tepi aliran Krueng Sikundo yang bening.
Sarapan dengan kaki dibasahi oleh aliran sungai, sambil menikmati eksotisme panorama Sikundo. Inilah bukti pertalian batin yang kuat lintas Forkopimda. Mahdi bertekad untuk memaksimalkan potensi alam Sikundo untuk dijadikan sumber ekonomi kreatif masyarakat.
Alam yang begitu menakjubkan, bisa mengundang wisatawan lokal dan nasional untuk meliriknya. “Kita akan berupaya ke arah itu, agar ekonomi masyarakat di sini bisa tumbuh dan mensejahterakan,” tandas Mahdi.
“Kebanggaan bagi kami bisa hadir dan menikmati suasana malam bersama masyarakat Gampong Sikundo untuk berkunjung dan bersilaturahmi. Selama ini saya hanya mendengar dari pihak kecamatan tentang kondisi masyarakat di sini, tapi hari ini kami ingin tatap muka berdialog bersama masyarakat untuk mengetahui apa kebutuhan paling mendasar di sini,” ucap Mahdi.
Sedangkan Camat Pante Ceureumen, Zulkarnaini dalam forum dialog itu mengatakan, kemajuan desa ini menjadi tanggung jawab bersama, kerena nya dibutuhkan ide dan gagasan dari masyarakat untuk disampaikan ke pemerintah kabupaten.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kasrem 012 TU, Dandim 0105, Kajari Aceh Barat, Wakapolres, komandan POM, kepala RS Denkesyah, Wadanyon 116, Asisten administrasi umum dan para kepala SKPK.
Pertemuan malam itu berakhir jelang dinihari. Mahdi dan para pimpinan daerah lalu menghabiskan malam di atas palbet ala militer. Tak ada kesan risih, semua sama dan sejajar di dalam tenda peleton yang tak punya air conditioning bahkan kipas angin.
Di atas palbet itulah Mahdi membentang asa dan mimpi, tentang Sikundo dan Jambak serta Aceh Barat secara umum yang lebih baik ke depan. Setidaknya Mahdi telah menoreh sebuah keteladanan, “jemputlah keluh masyarakat sambil menghabiskan malam dengan mereka.”
