KSINew, Jakarta – Usai menerima Penghargaan Insentif Fiskal untuk kategori Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah tahun anggaran 2023 periode pertama, langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Senin (31/07/2023) tadi pagi di Hall Sasana Bhakti Braja Lt 3 Gedung Kemendagri, Jakarta.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, menyatakan tekadnya untuk mengendalikan laju inflasi di Aceh Besar secara berkelanjutan. Lebih dari itu juga dengan tetap mengacu pada instruksi dan arahan Mendagri.
“Kita tetap konsisten untuk terus secara masiv mengendalikan inflasi di Aceh Besar, dengan melibatkan lintas stake holder seperti yang telah kita lakukan secara konsisten selama setahun terakhir. Muara akhir dari semua itu adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, melalui berbagai event seperti selama ini,” tutur Muhmmad Iswanto kepada awak media di Jakarta.
Menurut Iswanto, selama ini pihaknya tak hanya melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk upaya pengendaian inflasi di Aceh Besar, namun juga berkolaborasi dan bersinergi dengan lintas Forkopimda Aceh Besar, serta juga jajaran legislatif, sebagai upaya tanggungjawab bersama untuk rakyat. “KIta juga akan terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah atasan seperti Pemerintah Aceh, juga lembaga BUMN seperti Bulog atau bahkan Pertamina untuk pemasaran gas bersubsidi yang dirasakan langsung oleh rakyat di tataran bawah,” tutur Iswanto.
Figur nomor satu di Aceh Besar itu juga berjanji akan menggunakan Dana Insentif yang diterima atas penghargaan kinerja pengendalian inflasi itu sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan oleh Kemenkeu serta diketahui oleh Kemendagri. “Kita gunakan sepenuhnya untuk langkah langkah pengendalian inflasi, termasuk untuk mewujudkan ketahanan pangan, sejauh masih dalam koridor ketentuan yang ada,” tegas Iswanto.
Pemkab Aceh Besar selama ini diketahui, secara intens melakukan upaya pengendaian inflasi, dan itu dilakukan hingga kini, dengan menggelar Pasar Murah sembako serta gas 3 kg di seantero Aceh Besar, dengan sebaran secara merata.
Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Kemendagri, penghargaan Insentif Fiskal itu diberikan untuk tiga propinsi (DKI, Kalimantan Tengah dan Gorontalo). 24 kabupaten dari 419 kabupaten di Indonesia. Sebanyak empat posisi teratas diborong oleh empat kabupaten di Aceh, yaitu Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Selatan dan Gayo Lues.
Penghargaan senada juga diraih enam Kota dari 98 kota di Indonesia. Salah satu dari enam peraih dengan status Kota itu, adalah Kota Langsa.