Simeulue – Penutupan MTQ Aceh ke- 36 yang digelar di lapangan pendopo Bupati Simeulue Sabtu, 02 -12-2023 malam.
Keputusan dewan Hakim Kota Banda Aceh berhasil keluar sebagai juara umum dari jumlah 36 Kabupaten kota Se Aceh.
Pada penutupan MTQ Aceh ditutup langsung PJ Gubernur Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Syari’at Islam Aceh, Zahrol Fajri juga dihadiri oleh Wali Nangroe Teungku Malik Mahmud Al- Haythar.
PJ Bupati Simeulue Ahmadlyah, sebagai ketua panitia pelaksana MTQ tingkat Provinsi Aceh mengungkapkan bahwa masyarakat Simeulue sangat berterimakasih telah diberikan kepercayaan untuk melaksanakan event tingkat Provinsi Aceh.
Pihaknya juga mengucapkan apresiasi atas kehadiran langsung Wali Nanggroe Aceh ke Kabupaten Simeulue dalam rangka menghadiri malam penutupan MTQ.
Di sisi lain Pemda Simeulue juga mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang telah berkerjasama untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ ke 36 tingkat Provinsi Aceh
Wali Nanggroe Aceh, Paduka Tgk Malik Mahmud Al Haytar dalam arahannya menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Aceh penting dilakukan secara berkelanjutan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya mempelajari ilmu yang terkandung di dalam Al Qur’an.
“Mari kita jadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup agar kemaslahatan umat dapat dijaga pada masa yang akan datang,”kata Malik Mahmud Al Haytar.
Pada malam penutupan MTQ Aceh Kabupaten Pidie Jaya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ selanjutnya yang telah ditunjuk berdasarkan SK Gubernur Aceh, pengumuman Kabupaten Pidie Jaya sebagai tuan rumah MTQ ke 37 diumumkan oleh Ketua LPTQ Aceh, Prof. Armiadi Putra.
“Perjalanan masih panjang tentunya MTQ tingkat nasional sudah menanti di depan mata, mari terus persiapkan diri sebaik mungkin agar dapat mengharumkan nama Aceh,”kata Zahrol Fajri.
Selain itu Pemerintah Aceh juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue yang telah sukses menjadi tuan rumah, dimana tidak ada kendala dan gangguan selama pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Aceh.
Pada ajang MTQ Aceh, Kota Banda Aceh yang keluar sebagai juara berhak mendapatkan piala bergilir MTQ, disusul Aceh Besar sebagai runner-up, Aceh Selatan dan Kota Langsa urutan ketiga.
Kabupaten Aceh Utara menempati posisi keempat, disusul Kabupaten Simeulue urutan kelima.
Kabupaten Pidie di urutan keenam, Aceh Timur dan Nagan Raya masing-masing urutan ketujuh dan kedelapan.
Sementara untuk Aceh Tengah dan Aceh Barat menempati posisi kesembilan dan kesepuluh. []