KSINews, Aceh Barat – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia pun memandang penting keberadaan para pelaku UMKM.
“Alhamdulillah, masih ada perusahaan yang peduli dengan rakyat kecil dan usahanya seperti saya ini” ungkap haru Merri Badariah.
Merri Badariah, merupakan single mother dari tiga orang anak yang saat ini menjadi salah satu penerima bantuan dan pendampingan untuk usahanya dari perusahaan sawit di Aceh Barat, PT Karya Tanah Subur (KTS). Usahanya memang masih kecil-kecilan berupa toko sembako dan warung klontong, namun ia begitu merasa terbantu dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan PT KTS sejak tahun 2022 lalu.
Perhatian tinggi yang diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak lain sebagai wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi, UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat disektor bawah.
Dilansir dari website resmi kemenkeu terupdate pada pertengahan tahun 2023, bahwa saat ini, UMKM sedang dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya. Tren positif ini akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian.
Tak terkecuali bagi Aceh, pertumbuhan UMKM di Banda Aceh mengalami pertumbuhan pesat, bahkan sudah menyasar ke desa-desa kecil di kabupatennya. Desa Blang Sibeutong, Aceh Barat salah satunya.
Desa yang menjadi wilayah Ring 1 perusahaan sawit di Aceh Barat, PT Karya Tanah Subur (KTS) ini, menjadi salah satu sasaran kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pendampingan usaha, hingga pemberian bantuan terhadap usaha mikro disana.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM yang menjadi bagian integral dari upaya perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Ini menjadi salah satu komitmen kami dalam mendukung dan mewujudkan visi dan misi kami untuk menjadi perusahaan kelapa sawit yang bermanfaat untuk sekitar” ujar Catur Wibowo, Asisten CSR PT KTS yang ikut serta dalam penyerahan bantuan, Rabu, 28 Februari 2024.
Lebih dari itu, Merri mengungkapkan, PT KTS tidak hanya memberikan bantuan untuk barang dagangannya di toko, melainkan juga memberikan dorongan imateriel berupa motivasi dan pendampingan usaha.
“Saya dibelikan kulkas, rak-rak berserta seluruh barang dagangan, bahkan toko saya direnovasi dan dicat oleh tim KTS” tambahnya antusias.
Wanita yang telah lama ditinggal suaminya ini, menjadi tulang punggung untuk ekonomi keluarganya, ia mengaku kehidupan ekonominya berubah dan sangat terbantu sejak 2 tahun lalu, awal pertama kalinya ia mendapatkan pendampingan untuk menjadi pelaku usaha di desanya oleh PT KTS.
Diwawancarai secara terpisah, Miin Ahadi Administratur PT KTS didampingi Riduan Manik Community Development Area Manager dan Azra Husaini Community Development Officer PT KTS menyampaikan bahwa ia berharap kegiatan ini terus berlangsung secara berkelanjutan dan semakin banyak desa-desa yang dituju, agar PT KTS mampu memberikan kontribusinya bagi masyarakat sekitar terutama dalam bidang ekonomi.
“Selain tujuan utama kami memang ingin membantu ekonomi masyarakat, semoga masyarakat lainnya semakin termotivasi untuk berlaku usaha, sehingga dapat membantu memajukan masyarakat tak hanya di sekitar perusahaan, namun menyeluruh di Aceh Barat ini” harapnya.