KSINews, Banda Aceh | Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Edi Yandra S.STP, M.SP, melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh Tahun 2024 /1445 H, dengan mengunjungi beberapa masjid di Kabupaten Aceh Barat, Kamis (28/3/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Edi Yandra S.STP, M.SP membawa misi literasi dan sadar arsip.
Dr Edi Yandra S.STP, M.SP mengatakan, secara global literasi tidak saja berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis. Tetapi juga termasuk pada kemampuan berpikir atau critical thinking dan bagaimana seseorang menyelesaikan suatu masalah.
Dan dalam islam surat yang pertama kali diturunkan yaitu surat Al – Alaq, yaitu iqra yang artinya bacalah, dimana Dr Edi Yandra S.STP, M.SP dengan membaca bisa membawa umat islam dari alam kegelapan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
“Saat ini tingkat literasi kita memang naik – turun, dimana nyaman teknologi saat ini seharusnya tingkat literasi kita terhadap ilmu – ilmu pengetahuan dapat meningkat, dan juga dimomen ramadhan ini saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi dibidang agama juga, dari pada kita membaca dan menyebarkan info – info hokas,” ujarnya.
Lebih lanjut Dr Edi Yandra S.STP, M.SP, mengatakan pihaknya siap mendukung kegiatan apapun yang dapat meningkatkan indeks literasi di kalangan masyarakat.
Dimana dirinya mengaku saat ini pihaknya telah melakukan berbagai program terkait literasi, mulai dari kampanye membaca di dikabupaten kota di Aceh, seminar literasi, pengadaan dan penambahan bahan koleksi buku perpustkaan, peningkatan pelayaan perpustakaan provinsi, Kabupaten/Kota hingga perpustakaan desa.
Selain itu pada momen safari ramadhan pemerintah Aceh tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh yang turut ikut dalam kegiatan tersebut juga turut mengkampanyekan tertib arsip dan sadar arsip.
Dimana menurut Dr Edi Yandra S.STP, M.SP, arsip – arsip Aceh sangat terkait dengan sejarah kemajuan dan perkembangan Aceh pada masa lalu yang masih banyak berada ditangan – tangan pribadi masyarkat.
Karena itu Dr Edi Yandra S.STP, M.SP menghimbau apa bila ada masyarakat maupun lembaga yang memiliki arsip – arsip terkait Aceh agar dapat menyerahkannya ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh sebagai bahan koleksi arsip, baik secara langsung maupun via aplikasi penelusuran arsip Aceh.
“Arsip – arsip tersebut tetap milik masyarakat, kita hanya menyimpannya saja, ditempat yang aman dan sesuai kaedah – kaedah kearsipan,” tutup Dr Edi Yandra S.STP, M.SP. (ADV)