Home / Aceh Besar

Senin, 13 Mei 2024 - 09:12 WIB

Selama Dua Hari, PDAM Tirta Mountala Salurkan 69 Ton Air Bersih untuk Warga Kecamatan Lhoknga

REDAKSI - Penulis Berita

PDAM Tirta Mountala Aceh Besar menyalurkan air bersih untuk warga Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/5/2024). FOTO/ DOK PDAM TIRTA MOUNTALA

PDAM Tirta Mountala Aceh Besar menyalurkan air bersih untuk warga Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (12/5/2024). FOTO/ DOK PDAM TIRTA MOUNTALA

KOTA JANTHO – Selama dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu (12/05/2024) hari ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala Kabupaten Aceh Besar menyalurkan sedikitnya 69 ton air bersih untuk beberapa titik di Kecamatan Lhoknga, yang sebagian besar sumurnya kering, selama musim kemarau satu bulan terakhir. Sejak petang tadi, hujan deras telah mengguyur Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Daroy, Ir Sulaiman MSi, penyaluran air bersih itu menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga Kecamatan Lhoknga yang mengalami krisis air bersih, akibat musim kemarau.

Selama dua hari penyuplaian itu PDAM Tirta Montala langsung mengerahkan 15 unit armada dengan kapasitas 69 ton air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Lhoknga. “Bantuan ini diberikan sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketersediaan air bersih di wilayah yang mengalami krisis air,” kata Ir Sulaiman, Minggu (12/05/2024).

“Dari kemarin hingga hari ini sudah 15 unit armada atau berkisar 69 ton air bersih kami salurkan ke Lhoknga,” tambahnya.

Sulaiman merincikan, pendistribusian bantuan air bersih tersebut dengan rincian mulai hari Sabtu 11 Mei di Gampong Lampaya sebanyak 5 ton, Tanjong 4 ton, Lam Cok 5 ton, Lam Gaboh 5 ton dan Lam Kruet 4 ton total kemarin mencapai 5 unit armada atau berkisar 23 ton.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Besar Lantik Komisioner KIP Aceh Besar

Sedangkan pada hari ini (Minggu 12 Mei) Sulaiman mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 10 unit armada atau berkisar sekitar 46 ton yang terdiri dari gampong Menasah Baro 2 ton, Menasah Manyang 4 ton, Lambaroe Seubun 4 ton, Tanjong 15 ton, Pesantren Tanjong 4 ton, Lamcok 8 ton, Pesantren Naga Umbang 5 ton dan Lampaya 4 ton. “Warga tinggal membawa berbagai wadah seperti ember, baskom, jerigen dan beberapa wadah air lainya, untuk dapat mengambil air bersih yang didistribusikan oleh PDAM,” katanya.

Ia menjelaskan, penyebab krisis air bersih yang dialami oleh warga Kecamatan Lhoknga, dikarenakan debit air yang tersedia tidak mencukupi lagi untuk disalurkan ke wilayah tersebut. “Debit air yang ada di SPAM mata ie Darul Imarah tidak mencukupi lagi untuk di alirkan ke wilayah Lhoknga, sekarang kapasitas air saat ini di Mata Ie hanya 160 liter perdetik,” jelas Sulaiman.

Ia menyebutkan, sampai sekarang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Peringati HUT  Pemadam Kebakaran ke-105

“Untuk diketahui, pihak PDAM pernah membuat sebuah perencanaan untuk membangun SPAM baru yang artinya sistem penyediaan air baru yang bersumber dari Kecamatan Leupung (Sarah) dengan kapasitas 400 liter perdetik,” ujarnya.

Sulaiman mengungkapkan, tapi sangat disayangkan, perencanaan pembangunan SPAM baru di Kecamatan Leupung yang sudah direncanakan dengan baik bersama pihak sumber daya air (SDA) dari Pemerintah Pusat, tidak terlaksana dikarenakan musibah Covid yang melanda Indonesia pada tahun 2019. “Yang sebenarnya, anggarannya untuk membangun SPAM baru di Leupung sudah ada. Dikarenakan dilanda covid-19, sehingga anggaran tersebut di recofusing kembali oleh Pemerintah Pusat, padahal anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Pusat hampir Rp 80 miliar lebih,” ungkapnya.

Maka, pihak PDAM Tirta Mountala meminta bantuan dan dukungan yang lebih besar dari Pemerintah Daerah, supaya pembangunan SPAM di Leupung dapat terwujud. “Karena, seandainya pembangunan SPAM baru itu terwujud, permasalahan yang terjadi saat ini, Insya Allah akan teratasi. Tapi, Apabila pembangunan SPAM yang 400 liter perdetik tersebut tidak terwujud, maka permasalahan krisis air akan terus berlanjut hingga tahun ke tahun, karena kami melihat kekeringan di Mata Ie sudah hampir setiap tahunnya,” pungkas Sulaiman.(**)

Editor: Muliadi

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Pj Bupati Iswanto: Pemkab Aceh Besar Telah Adakan Pangan Murah Sebanyak 30 Kali di Tahun 2024

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Launching dan Sosialisasi GAMSA di Gampong Neuhen

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati, Sekda Aceh Besar Hadiri Peringatan HUT ke 78 TNI

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Malam Resepsi dan Syukuran HUT Ke-79 Kemerdekaan RI

Aceh Besar

Pj Bupati Iswanto Diwakili Kepala Sekretariat MPD Aceh Besar Hadiri Milad Ke-61 UIN Ar-Raniry

Aceh Besar

Cut Rezky Handayani, Lantik Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kecamatan Lhoknga

Aceh Besar

Pj Bupati Iswanto: Pemkab Aceh Besar Telah Adakan Pangan Murah Sebanyak 30 Kali di Tahun 2024

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati, Sekda Aceh Besar Hadiri Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi DPRK Aceh Besar Raqan Pertanggungjawaban APBK 2023