Home / Daerah

Kamis, 4 Juli 2024 - 20:28 WIB

Kanwil Kemenkumham Kalbar Ikuti Rapat Koordinasi dengan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

REDAKSI - Penulis Berita

Pontianak, – Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Kalbar Hajar Aswad, serta JFU Divisi Keimigrasian San Riyanda mengikuti Rapat Koordinasi antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Barat dengan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP) yang dilaksanakan di Aula Ulin Hotel Mercure Pontianak, pada Kamis (04/07/24).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Tenaga Ahli Utama KSP Mufti Makarim dan Irfan Pulungan. Dalam pembukaan rapat, Mufti Makarim menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan atas perintah Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI. Tujuan utama rapat ini adalah untuk menghimpun informasi terkait isu-isu strategis di wilayah Kalimantan Barat, terutama di daerah perbatasan. Informasi ini akan menjadi bahan input bagi Presiden Joko Widodo dalam dialog mendatang dengan Perdana Menteri Malaysia.

Baca Juga :  Dianggap Memiliki Fasilitas Layanan Yang Baik, Kadivim Nilai Imigrasi Ketapang Layak WBK

Ada tiga hal utama yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat tersebut:

Perkembangan situasi IPOLEKSOSBUDHAMKAM (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan) di wilayah Kalimantan Barat.
Perkembangan isu strategis dan program prioritas nasional.
Atensi serta debotlenecking terhadap isu-isu yang menghambat pembangunan.

Baca Juga :  Imigrasi Meulaboh : TKA di Aceh dengan Seragam ala Militer Bukan Tentara

Hajar Aswad, yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, menyampaikan bahwa Divisi Keimigrasian telah bekerja maksimal dalam penegakan hukum dan pengawasan orang asing. Hal ini dibuktikan dengan adanya tindakan hukum terhadap pelanggaran tindak pidana keimigrasian serta pemberian tindakan administratif kepada WNA dan WNI yang melanggar Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Selain itu, Hajar Aswad juga menyampaikan beberapa poin penting lainnya yang menjadi perhatian Divisi Keimigrasian Kalimantan Barat, antara lain:

Kemudahan mengubah izin tinggal wisata WNI menjadi izin tinggal bekerja di Malaysia.
Fenomena kawin campur dengan warga negara asing.
Dugaan pencurian DNA binatang oleh peneliti asing di Kalimantan Barat, yang sebelumnya disampaikan oleh Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat dalam rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Provinsi Kalimantan Barat.

Baca Juga :  Yankomas Kanwil Kemenkumham Kalbar Fasilitasi Mediasi Aduan Masyarakat

Rapat tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Sebagai tindak lanjut, para peserta rapat sepakat untuk terus melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kantor Staf Presiden RI guna menindaklanjuti arahan dan informasi yang telah diberikan.[]

Editor: Dedi

Share :

Baca Juga

Daerah

Aktivis lingkungan, Dewan Harus Pansus ke Wilayah Pertambangan Aceh Selatan

Daerah

Polisi Amankan Empat Pelaku Pengeroyokan Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia

Daerah

Kita Harus Dukung Tekad Pemda dan DPRA Menghadirkan Kembali Bank Konvensional di Aceh

Daerah

Membasmi Kejahatan Transnasional Terorganisir: Memperkuat Strategi, Meningkatkan Sinergi di Kalbar

Daerah

Utamakan Kepentingan Korban, Kakanwil Kumham Kalbar Ajak Aparat Penegak Hukum Utamakan Restorative Justice

Advertorial

Bang Saf Lampisang : Peradaban bangsa Aceh Jangan Tenggelamkan

Daerah

Aceh Berduka ! Abu Tumin Tutup Usia, Pemerintah Aceh Sampaikan Duka Mendalam

Daerah

Tidak Hanya Buka Kaca, Wapres Turun dari Mobil demi Sapa Anak-Anak Papua