Home / Daerah / Nasional / News

Minggu, 10 November 2024 - 12:18 WIB

Zona Rekomendasi Gunung Lewotobi Laki-Laki Diperluas, BNPB siapkan Pos Pengungsian Tambahan

REDAKSI - Penulis Berita

SIKKA, – Terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Gunung Lewotobi Laki-Laki membuat Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan perubahan zona rekomendasi yang sebelumnya radius 8 kilometer untuk sektoral barat daya – barat laut menjadi 9 kilometer, ini berlaku sejak hari ini Sabtu (9/11) pagi.

Artinya masyarakat atau pengunjung tetap tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari puncak erupsi Gunung Lewotobi Lak-Laki dan radius 9 kilometer untuk sektoral barat daya – barat laut.

Merujuk catatan PVMBG, Gunung Lewotobi Laki-Laki beberapa kali mengalai erupsi eksplosif besar dalam dua hari terakhir, yaitu Jumat 8 November 2024 terjadi rentetan erupsi. Diawali dengan erupsi pada pukul 01:25 WITA dengan tinggi kolom erupsi sekitar 5000 meter dari atas kawah G. Lewotobi Laki-Laki dan diikuti dengan awan panas sejauh 3000 meter ke arah timur laut. Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 07:48, 10:23, 10:44 dan 13:14 WITA dengan tinggi kolom erupsi berkisar 1.000 – 2.500 meter. Pada pukul 13:55 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom mencapai 8.000 meter, intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

Kemudian hari ini Sabtu 9 November 2024 pukul 04:47 WITA terjadi erupsi dengan kolom erupsi mencapai 9.000 meter, kolom berwarna coklat kelabu tebal dan condong ke barat daya, barat dan barat laut. Erupsi ini diikuti juga dengan kejadian Awan Panas dengan jarak luncur lk. 2.000 meter dari pusat erupsi ke arah barat laut. Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 07:16, 08:50, 11:23, 12:33, 12:53, 15:08, 16:40, 18:15, 19:42 WITA dengan tinggi kolom erupsi berkisar 1.000 – 6.000 meter.

Baca Juga :  Pasi Intel Kodim 0111/Bireuen Lakukan Pengecekan HP Langsung Terhadap Anggota Jajaran Terkait Penggunaan Aplikasi Judi Online

*Siapkan Pos Pengungsian Tambahan*

Melihat aktivitas dan juga cakupan radius zona bahaya bertambah luas, pemerintah dalam hal ini dibawah kendali BNPB kembali membuka beberapa titik lokasi pengungsian. Ini dilakukan karena titik – titik lokasi pengungsian yang terletak di Kabupaten Flores Timur sudah tidak cukup menampung pengungsi yang terus bertambah.

Satu tempat pengungsian terbaru yang sudah mulai menampung masyarakat yang menungsi sejak kemarin sore adalah SDK Eputobi yang berada di Kecamatan Titehena. Rencananya jika pengungsi masih terus bertambah, akan kembali disiapkan titik – titik pengungsian lainnya.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto selaku koordinator perwaklian BNPB yang bertugas di titik tersebut melaporkan data pada sabtu (9/11) pagi, sebanyak 1.049 masyarakat dari tujuh desa mulai mengungsi sejak sore kemarin.

Mengingat ini adalah hari pertama pos pengungsian berfungsi, BNPB berkolaborasi dengan pihak lainnya terus berupaya memberikan layanan yang terbaik bagi para pengungsi, antara lain dengan menyiapkan tenda tambahan jika memang nantinya Gedung sekolah tidak dapat menampung para masyarakat.

Baca Juga :  Peringatan Hari Ibu Nasional Diisi Dengan Pembinaan Daiyah Dan Majlis Taklim Se-Kabupaten Jepara

Perlengkapan pendukung juga mulai disiapkan seperti matras, kasur lipat, selimut, perlengkapan kebersihan, perlengkapan memasak, makanan dan minuman, tenaga kesehatan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya.

Terkait pemenuhan air bersih juga diupayakan dengan menyediakan tandon-tandon air. Khusus untuk kamar mandi atau kebutuhan sanitasi, masyarakat desa sekitar menyatakan bersedia apabila kamar mandinya dipergunakan bagi masyarakay, sambil menunggu dibuatkan toilet portable di pengungsian.

Sejak kemarin sudah mulai berbenah, artinya masing-masing pengungsi tentu dilayani semaksimal mungkin untuk mendapatkan yang layak dan berjalan maksimal.

Dukungan bantuan dari berbagai lapisan masyarakat juga sudah berdatangan, dari mulai bantuan logistik, pelayanan kesehatan hingga dukungan psikososial dari guru-guru di Kabupaten Flores Timur ini. Adapun dukungan pelayanan kesehatan terlihat dengan tersedianya tenaga Kesehatan yang langsung memberikan pengobatan bagi pengungsi dan dukungan psikosial yang diberikan melalui kegiatan bernyanyi, bercanda dan aktivitas dengan para pengungsi khususnya anak-anak.

Bantuan permakanan di dapur umum juga sudah berjalan yang dilakukan oleh warga sekitar dan ibu-ibu yang ditugaskan untuk membuat makanan. Sejumlah siswa secara suka rela terlibat dalam pendistribusian logistik. **

Sumber: BNPB

Share :

Baca Juga

Daerah

Sebut Wartawan Anjing, Oknum Ketua BKAD Bireuen Dilapor Ke Polisi

Daerah

Sambut Ramadhan Kodim 0108/Agara Bersihkan Makam Pahlawan Bersama Warga

Nasional

Kemenkumham Sesalkan UNHCR dan IOM Terkait Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe

Daerah

Warga Desa Meudang Ara Minta PLN dan Pemkab Abar Rapikan Kabel Listrik

Daerah

Dalam Rangka Penyiapan Satuan Perbantuan, Kodim 0111/Bireuen Laksanakan Latihan PHH

News

Ombudsman Mengawasi Penerimaan Anggota Polri

News

Polda Aceh mendalami laporan dugaan penyelewengan dan indikasi korupsi proyek pembangunan jalan segmen 2

Daerah

Sinergitas TNI Polri Sambangi Kades Engakangin