Home / Berita / Daerah / Pemkab Aceh Besar

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:48 WIB

Pemkab Aceh Besar Konsisten Kawal Inflasi

REDAKSI - Penulis Berita

Asisten II Sekdakab Aceh Besar HM Ali S.Sos MSi, didampingi unsur Forkopimda, Kepala OPD dan Anggota, TPID Aceh Besar mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual zoom di Ruang Rapat Kantor Bupati, Kota Jantho, Selasa (10/06/2025).
FOTO/MC ACEH BESAR

Asisten II Sekdakab Aceh Besar HM Ali S.Sos MSi, didampingi unsur Forkopimda, Kepala OPD dan Anggota, TPID Aceh Besar mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual zoom di Ruang Rapat Kantor Bupati, Kota Jantho, Selasa (10/06/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

Kota Jantho – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar secara konsisten mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang melibatkan seluruh pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan stakeholder terkait menjaga stabilitas inflasi daerah dan nasional. Pada kesempatan itu Bupati Aceh Besar Muharram Idris yang diwakili oleh Asisten II Sekdakab Aceh Besar HM Ali S.Sos MSi, turut didampingi unsur Forkopimda, Kela OPD dan Anggota, TPID Aceh Besar mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Ruang Rapat Kantor Bupati, Kota Jantho, Selasa (10/06/2025).

Rakor tersebut dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto didampingi Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Ibu Dr. Pudji Ismartini, Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian Edy Priyono.

Melalui Zoom meeting, Wamendagri meminta seluruh kepala daerah aktif mengawal kondisi inflasi di wilayahnya masing-masing dengan data yang akurat dan langkah yang responsif. Dan salah satu fokus arahannya adalah pentingnya pemanfaatan ruang fiskal daerah secara optimal berdasarkan data yang dimiliki masing-masing pemerintah daerah.

Baca Juga :  FJA Bireuen Kecam Sikap Ketua BKAD Simpang Mamplam

“Kepala daerah perlu terus mendorong dan mengoptimalkan belanja daerah agar pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing dapat berjalan maksimal. Selain itu, pemerintah pusat juga membuka ruang bagi kepala daerah untuk menyampaikan masukan dan data-data strategis yang relevan, baik dari internal daerah maupun dari mitra,” tegasnya.

Sementara Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Dr. Pudji Ismartini, memaparkan data perkembangan inflasi Mei dalam kurun waktu 2021 hingga 2025. Paparan tersebut menunjukkan bahwa secara historis, bulan Mei cenderung mengalami inflasi, dengan puncaknya terjadi pada Mei 2022 sebesar 0,40 persen. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Mei 2025 justru mencatatkan deflasi sebesar 0,37 persen, menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir. Penurunan ini dianggap signifikan dan menjadi perhatian tersendiri dalam strategi pengendalian harga ke depan.

Baca Juga :  Berikan Layanan Prima, Tim Medis Lapas Kelas IIA Pontianak Merujuk dan Mengawal WBP ke RSUD Sudarso

Deputi menjelaskan bahwa berdasarkan analisis komponen, komponen inti masih mendominasi andil terhadap inflasi pada bulan Mei, kecuali pada tahun 2022 dan 2023 ketika komponen harga bergejolak (volatile food) menyumbang andil inflasi terbesar. Dalam grafik yang ditampilkan, terlihat bahwa berbagai komponen seperti harga barang yang diatur pemerintah (administered prices), bahan makanan, serta barang-barang kebutuhan pokok lainnya memberikan kontribusi yang bervariasi tiap tahunnya terhadap inflasi atau deflasi.

“Ini menjadi indikator penting bagi kita semua, bahwa pengendalian harga pangan dan distribusi barang harus menjadi fokus kerja pemerintah daerah dan pusat. Ketika komponen harga bergejolak mendominasi, itu berarti sistem distribusi dan pasokan belum stabil,” ujar Deputi Bidang Statistik dalam paparannya.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Aceh Besar berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan harga di daerah. “Rapat ini sangat penting sebagai ruang koordinasi dan evaluasi bersama. Kami di daerah terus memperkuat sinergi antarperangkat daerah, memperbarui data lapangan, dan mengutamakan langkah konkret agar inflasi tetap terkendali, terutama pada komoditas-komoditas yang sering menjadi penyumbang utama inflasi,” ujar M. Ali.

Baca Juga :  Dievakuasi dari Lebanon, Pj Gubernur Aceh Bantu Pemulangan Rahmatul Ula Bersama Tiga Anaknya dari Jakarta 

Ia juga menegaskan bahwa setiap instruksi dan arahan dari Mendagri menjadi pedoman utama dalam pengambilan kebijakan daerah, termasuk dalam optimalisasi belanja daerah dan perlindungan daya beli masyarakat.

“Pemkab Aceh Besar juga mendukung penuh pelaksanaan langkah-langkah strategis nasional, seperti Gerakan Pangan Murah, penguatan cadangan pangan, serta pengendalian distribusi barang kebutuhan pokok, dan kami harap agar forum seperti ini terus dilaksanakan secara konsisten karena sangat membantu pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran berdasarkan data dan kondisi nyata di lapangan,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Pegawai Disdik Aceh Deklarasi Komitmen Penerapan Zona Integritas

Daerah

Ketua DPRK Ajak Pemuda Terlibat Aktif Dalam Pembangunan Kota Banda Aceh

Daerah

Himbau Masyarakat Waspada Akan Banjir, Babinsa Koramil 05/Juli Ajak Warga Untuk Peduli Terhadap Lingkungan

Daerah

YARA Minta Pj Bupati Pidie Percepat Proses Pabrik Semen Laweung

Daerah

Babinsa Posramil Peusangan Siblah Krueng Himbau warga Agar selalu Menjaga Keamanan Dan Ketertiban

Daerah

Bersihkan Semak Belukar, Babinsa Posramil Jeumpa Gotong Royong Bersama Masyarakat

Daerah

135 Peserta Ikuti Pelatihan Talents Mapping Yang Digelar DSI Aceh

Daerah

Cold Storage Sudah Berjalan Selama 1 Tahun, Dirjend PSDKP: Pengelolaan Sepenuhnya Dikelola DKP Aceh