Home / Aceh / Berita / Ekbis / Internasional / Wali Nanggroe Aceh

Jumat, 5 September 2025 - 21:49 WIB

Wali Nanggroe Menyampaikan Apresiasi Dan Terima Kasih Kepada Presiden Rusia

REDAKSI - Penulis Berita

Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas kesempatan yang diberikan kepada Aceh untuk berpartisipasi dalam Eastern Economic Forum (EEF) di Vladivostok, (05/09/2025).

Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas kesempatan yang diberikan kepada Aceh untuk berpartisipasi dalam Eastern Economic Forum (EEF) di Vladivostok, (05/09/2025).

Rusia –  Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas kesempatan yang diberikan kepada Aceh untuk berpartisipasi dalam Eastern Economic Forum (EEF) di Vladivostok.

Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris mengatakan, penyampaian itu disampaikan Wali Nanggroe saat menjawab wartawan dari Media AiF (Argumenty i Fakty) atau Argumen dan Fakta, sebuah media paling populer di Rusia sejak era Soviet, pada rangakaian kegiatan EEF yang diikuti di kota Vladivostok, Jumat, (05/09/2025).

Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe didampingi Konsul Kehormatan RI di Vladivostok, Anton A. Zubko.
Wali Nanggroe datang ke Rusia didampingi Staf Khusus Dr. Muhammad Raviq dan Khatibul Wali Abdullah Hasbullah, serta Ema Yanti Pejabat Struktural Khatibul Wali.

Baca Juga :  SULING Bersama Regional CEO BSI Aceh: Menyambut Pagi dengan Semangat dan Harapan Baru

Letak wilayah kami dan Vladivostok memberikan banyak peluang untuk pengembangan negara kita masing-masing,” ujar Wali Nanggroe.

Dalam wawancara, Wali Nanggroe menegaskan Aceh memiliki posisi strategis di persimpangan jalur laut internasional. Aceh juga kaya sumber daya alam, termasuk minyak dan gas di wilayah utara dan barat, serta hasil pertanian dan perkebunan

Produk unggulan seperti Kopi Gayo sudah diekspor ke Amerika dan Eropa, sementara minyak nilam menjadi komoditas penting dengan pembeli utama dari Prancis. “Kami perlu pemasaran yang tepat, peningkatan produksi, dan distribusi yang lebih luas,” kata Wali Nanggroe.

Baca Juga :  Bupati Syech Muharram Buka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan di Lhoong

Selain itu, Wali Nanggroe menyoroti potensi perikanan, pariwisata, dan kelautan. Pantai, pulau tropis, hingga ombak besar untuk olahraga selancar dinilai dapat menjadi daya tarik wisata internasional.

Kehadiran Aceh di EEF, menurut Wali Nanggroe, menjadi langkah awal mempererat hubungan langsung dengan Rusia. Ia menekankan ketertarikan Aceh pada teknologi, investasi, dan pengalaman Rusia dalam membangun industri serta tata kota.

Baca Juga :  Luncurkan RDN Syariah, BSI Dorong Perkembangan Pasar Modal Syariah

“Tujuan utama kami di forum adalah membuka peluang kerja sama dengan perusahaan energi Rusia, khususnya terkait pengangkutan gas dari Sakhalin melalui Aceh ke negara lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Konsul Kehormatan RI di Vladivostok, Anton A. Zubko, menegaskan perannya fokus pada pengembangan kerja sama dagang, ekonomi, dan budaya antara Indonesia dengan Timur Jauh Rusia.

Ia mengapresiasi kehadiran delegasi Aceh di forum bergengsi tersebut. “Terima kasih kepada Aceh dan pribadi Tuan Teungku Malik Mahmud Al Haythar yang memimpin delegasi tahun ini. Kami berupaya menjadikan kunjungan ini produktif sekaligus nyaman,” ujar Zubko.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Internasional

Komitmen Kemanusiaan Negara Terhadap Pengungsi Internasional

Banda Aceh

Walinanggro kukuhkan MAA PAW periode 2021–2026

Berita

Aceh Raih 2 medali Perak dan 3 Medali Perunggu Kejurnas Kurash

Daerah

Dishub Kota Banda Aceh Tertibkan Jukir Liar

Berita

Disdikbud Aceh Besar Bersama BTN Syariah dan Tapera Sosialisasi Pembiayaan Rumah bagi Guru

Berita

Bupati Aceh Besar Dorong Percepatan Pembangunan SPAM Regional 1 Aceh Besar-Banda Aceh

Aceh

Wali Nanggroe Menghadiri Eastern Economic Forum (EEF) ke-10 Bertajuk “The Greater Eurasian Partnership: New Paradigms for the Continent’s Development

Banda Aceh

Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Resmi Sandang Pangkat Irjen