Home / Aceh Timur / Berita / Parlementarial

Minggu, 14 September 2025 - 21:35 WIB

Irfansyah Anggota DPRA Menghadiri Peringatan Haul Panglima GAM Wilayah Peureulak Tgk Ishak Daud Ke 21

REDAKSI - Penulis Berita

Haul Abu Chik sapaan Tgk Ishak Daud ini Irfansyah,meperingati dengan menggelar zikir dan doa bersama, di gedung Idi Sport Center (ISC) pada Sabtu (13/9/2025)

Haul Abu Chik sapaan Tgk Ishak Daud ini Irfansyah,meperingati dengan menggelar zikir dan doa bersama, di gedung Idi Sport Center (ISC) pada Sabtu (13/9/2025)

Aceh Timur – Irfansyah DPRA  turut menghadiri peringatan Haul Panglima GAM Wilayah Peureulak Tgk Ishak Daud dan istrinya Almarhumah Cut Rostina binti Ismail yang ke- 21 tahun.

Haul Abu Chik sapaan Tgk Ishak Daud ini diperingati dengan menggelar zikir dan doa bersama, di gedung Idi Sport Center (ISC) pada Sabtu (13/9/2025) malam, usai shalat Isya.

Selain , Irfansyah DPRA turut hadir Sekjen PA pusat Tgk Aiyub Abbas, Anggota DPRA Azhari (Maop) dan Abati Fattahilah, Abon Yunus, Anggota DPRK Aceh Timu, dan juga Sekretaris DPW PA Aceh Timur dan Panglima Wilayah Daerah, Ketua JASA dan jajaran KPA serta sejumlah tamu dan undangan lainnya.

Haul Tgk Ishak Daud ke- 21 ini digelar sekaligus syukuran atas dilaksanakannya resepsi pernikahan Ambia, yang merupakan putra dari pasangan Almarhum Ishak Daud yang juga mantan Panglima GAM Wilayah Peureulak, yang telah meninggal dunia dalam peristiwa kontak tembak antara TNI dan GAM di Desa Babah Krueng, Peureulak Timur, pada 8.September 2004 lalu.

Baca Juga :  Semua Fraksi di DPRA Sepakat Pansus Tambang Dilanjutkan

Resepsi Ambia dan Cut Maulika ini dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, 14 September 2025, di gedung Idi Sport Center, Idi Rayeuk, Aceh Timur, yang akan dihadiri oleh tiga ribu undangan dari dalam dan luar daerah.

Sementara itu Irfansyah,  Anggota DPRA mengenang sosok pejuang Aceh  wilaya Peureulak “Tgk Ishak Daod” yang sejati,  tidak pernah mundur memperjuangkan hak- hak masyarakat dan kemerdekaan Aceh.

Dalam setiap Haul, Irfansyah mengatakan kita tidak hanya mengenang kematian, tapi juga merayakan kehidupan. Hari ini, banyak hati bersatu di Haul Ishak Daud, sosok yang dikenal sebagai pemimpin yang gigih dan penuh kharisma.

Kisahnya adalah babak penting dalam perjuangan Aceh, sebuah kisah tentang pengorbanan demi harga diri bangsa Aceh. ” kata nya.

Baca Juga :  Kadinsos Aceh Dr. Muslem Dukung Akuntabilitas Penyelenggaraan SPMB, Keadilan Bagi Masyarakat Kurang Mampu dan Disabilitas

Haul ini menjadi momen untuk merenungkan makna perdamaian dan menjaga warisan perjuangan.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Haul Tgk Ishak Daod yakni, Tgk Zulfahmi (Tu Mi) dalam sambutannya mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya acara ini.

Saya selaku penyambung lidah dari Ambia mengucapkan terimakasih yang telah membantu dan turut hadir pada malam ini, dalam memperingati haul. Dengan izin Allah telah hadir pada malam yang berbahagia ini, dan jika ada kekurangan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Tgk Zulfahmi, yang juga ketua JASA Aceh Timur.

Tausiah kemudian juga turut disampaikan oleh Tgk Fatahilah yang merupakan putra dari Alm Tgk Ahmad Dewi, dalam tausiahnya ia mengajak semua pihak terutama masyarakat Aceh wajib mempertahankan agama Allah.

“Sembahyang itu tiang agama, siapapun yang mendirikan sembahyang itulah yang pertahankan agama, begitu juga orang yang tidak mendirikan shalat itu lah yang penghancur agama,” ucap Tgk Fattahilah.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Serahkan SK Kepada 618 Calon ASN: Wajah Negara dan Garda Terdepan Pelayanan Publik

Dia juga berharap kedepan agar semua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang ada di Aceh agar dapat duduk bersama, sehingga tidak bisa dibenturkan antara pemuka agama.

Harapan saya, semua ormas-ormas Islam yang ada di Aceh kita duduk bersama agar tidak dibenturkan antara pemuka agama dengan pemuka agama. Jika tidak ada tempat saya siap menyediakan tempat di BTM,” sebut Tgk Fattahilah dengan menggunakan bahasa daerah.

Tgk Fattahilah juga turut menyinggung pengaruh narkoba dan media sosial, yang selama ini dapat merusak generasi Aceh.

“Kita diracuni dengan media sosial dan narkoba, dan bukan adat istiadat budaya kita orang Aceh, dan merusak generasi Aceh di masa mendatang. Untuk itu kita bisa duduk bersama agar semua persoalan dapat diselesaikan,” tambahnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Cegah Stunting, Bunda PAUD Aceh Kunjungi Sekolah-Sekolah di Abdya

Parlementarial

Pj Gubernur Apresiasi Pendapat Anggota DPRA Terkait Perubahan APBA 2023

Banda Aceh

Gubernur Mualem Pimpin Rapat Kerja Bupati dan Wali Kota se-Aceh 2025

Banda Aceh

Ketua Komisi 1 DPRA; Terima Kujuangan   Masyarakat Nagan Raya; Pemerintah Kabupaten Perlu Melahirkan Qanun Tanah Adat 

Parlementarial

Banleg DPRA Menerima Masukan DJP Atas Raqan Pajak dan Retribusi Aceh

Banda Aceh

Wali Nanggroe menghadiri peluncuran Video berjudul  dokumenter berjudul “Aceh, Culture and Connections”

Parlementarial

DPRA Gelar Paripurna Penyerahan LHP BPK RI Perwakilan Aceh

Banda Aceh

PUPR Aceh Jadwalkan Pengaspalan Ruas Jalan Simpang 7 Ulee Kareng–Lamreung Tahun Ini