Home / Internasional / News / Pemerintah

Senin, 22 September 2025 - 19:18 WIB

Di KTT PBB, Prabowo Desak Negara-Negara yang Belum Akui Kemerdekaan Palestina

REDAKSI - Penulis Berita

Hal itu disampaikannya dalam KTT solusi dua negara untuk perdamaian Palestina di markas PBB, New York, Senin, (22/09/2025).

Hal itu disampaikannya dalam KTT solusi dua negara untuk perdamaian Palestina di markas PBB, New York, Senin, (22/09/2025).

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyatakan solusi dua negara menjadi jalan untuk mencapai perdamaian di Palestina. Hal itu disampaikannya dalam KTT solusi dua negara untuk perdamaian Palestina di markas PBB, New York, Senin, 22 September 2025 waktu setempat.

Menurutnya, solusi dua negara merupakan komitmen Indonesia dalam penyelesaian kekerasan di Palestina. Melalui hal tersebut Israel dan Palestina akan sama-sama diakui sebagai negara yang berdaulat.

Kita harus menjamin keberadaan negara bagi Palestina. Namun Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel,” ujarnya.

Menurutnya, pengakuan tersebut harus menjadi perdamaian sejati bagi semua pihak.Prabowo juga mengapresiasi sejumlah negara yang telah secara resmi mengakui kedaulatan negara Palestina. Menurutnya, hal itu adalah langkah di sisi sejarah yang benar.

Kami memuji negara-negara terkemuka dunia yang telah mengambil langkah prinsipil ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya di dunia telah melangkah ke sisi yang benar dalam sejarah,” tuturnya.

Prabowo juga mengajak negara lain yang belum mengakui Palestina untuk memberikan komitmennya saat ini.

“Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebut apa yang terjadi di Gaza saat ini merupakan tragedi yang tak tertahankan.

“Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita.

Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” ujarnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Banda Aceh

Soal ASN Terduga Terorisme, Illiza: Kita Hormati Proses Hukum dan akan Tindak Tegas Jika Terbukti

News

Automated Containers Make Organic Urban Farming Feasible

News

How One Furniture Manufacturer Goes ‘Beyond Sustainability’

Aceh

Komisi VII DPR Aceh Turut Serta dalam Upaya Bantuan Pasca-Bencana, Salurkan Sembako di Pidie Jaya

Daerah

Polisi Bersama Forkopimda Monitoring Gudang Logistik KPU di Kecamatan Sliyeg

Daerah

Aktifis Yudi Gayo Dan Win Ronga,Tantang Dewan Terpilih Dapil 2 Gunakan Aspirasinya di Bidang Pertanian

Daerah

BNPB Pastikan Penanganan Darurat Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan dan Padang Lawas Berjalan Efektif

Aceh

Update Bencana Aceh: 173 Orang Meninggal, 204 Hilang