KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Upaya Pengendalian Harga Komoditas Cabai Merah dan Bawang Merah secara virtual meeting di Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Kamis (06/06/2024).
Rakor yang digelar oleh Kemendagri tersebut diikuti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yaitu Plt Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar Trisna Darma ST, Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Darwan Asrizal SE MT dan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Aceh Besar Agus Rizal SP.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam arahannya menginginkan, daerah mempunyai sistem permanen dalam pengendalian inflasi. Terutama yang berkaitan dengan kenaikan harga bahan pokok.
“Tadi Pak Menteri mengharapkan setiap daerah itu memiliki sistem permanen dalam pengendalian inflasi, terutama sekali yang berkaitan dengan kenaikan harga bahan pokok,” ujar Trisna.
Karena Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), cabai merah dan bawang merah menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Sementara Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari, menyampaikan kerja sama dengan Petani Champion merupakan langkah konkret dan berbagi peran dalam mengendalikan inflasi secara permanen.
Paling tidak, terdapat 4 hal yang harus disiapkan berkaitan dengan akan dilaksanakannya kerja sama antara Champion Komoditas Cabai Merah dan Bawang Merah dengan daerah yang mengalami defisit pangan.
Diantaranya, Pemda menyiapkan calon lahan dan calon petani untuk selanjutnya dibina oleh Champion. Pemda atau pusat dapat memfasilitasi gudang penyimpanan dan coldstorage.
“Selanjutnya, Pemkab menyiapkan offtaker atau pedagang besar yang siap menerima barang serta memfasilitasi gudang penyimpanan. Pemda memastikan lahan clear and clean serta memenuhi persyaratan teknis untuk budidaya bawang merah dan cabai merah,” pungkasnya.(**)