Home / Daerah

Sabtu, 20 Juli 2024 - 15:49 WIB

Sekda Jawa Barat: Cegah Stunting Dimulai dari Keluarga

REDAKSI - Penulis Berita

Kabupaten Cirebon, – Keluarga memiliki peran penting dalam membangun bangsa, termasuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Karenanya, peran keluarga dalam upaya pencegahan stunting sangat besar.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/7/2024).

“Yang ingin kami sampaikan terkait keluarga ada dua hal. Pertama, bagaimana keluarga-keluarga di Jabar ini bebas dari stunting. Yang kedua, saya ingin menyampaikan kepada bapak ibu bagaimana keluarga di Jabar bebas dari bank emok,” ucap Herman.

Herman menuturkan, dalam pencegahan stunting, ada dua strategi yang harus rutin diupayakan di lapangan. Pertama, sebelum kelahiran pada ibu hamil. Menurutnya, pastikan ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah, memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal enam kali, serta mendapatkan protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.

Baca Juga :  Cegah Nopol Palsu, Korlantas Mengembangkan Plat Nopol Kendaraan Terpasang Chip dan QR Code

Sedangkan upaya kedua dilakukan pada masa setelah kelahiran. Keluarga harus memastikan balita 0-6 bulan mendapatkan ASI eksklusif. Kemudian, balita 7-24 bulan mendapatkan ASI sekaligus menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan protein hewani.

“Salah satu cara agar anak kita tidak stunting sifatnya lebih antisipatif, mitigasi, yang mencegah jangan sampai ada stunting yang baru, zero new stunting. Tentu tanpa mengesampingkan yang lainnya, baik yang sifatnya sensitif maupun yang spesifik,” tutur Herman.

Baca Juga :  Bersihkan Semak Belukar, Babinsa Posramil Jeumpa Gotong Royong Bersama Masyarakat

Selain itu, Herman juga mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar keluarga di Jabar tidak terjerat bank emok. Salah satunya dengan merancang skema pelatihan perekonomian bagi perempuan, dan membuka akses permodalan perbankan kepada keluarga di Jabar. Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses lembaga keuangan formal.

“Bapak ibu bisa akses perbankan yang resmi ada BPR, ada bjb, ada koperasi, ada BUMDes, dan saat ini informasi untuk semua, Pemda Provinsi Jabar dengan BKKBN Jabar sedang mempersiapkan skema yang insyaallah ini akan membantu ibu-ibu, masyarakat, yang ada di Jabar,” ucapnya.

Baca Juga :  Upaya Perangi hoaks, Pemerintah Aceh Lakukan 8 Ikhtiar

“Mudah-mudahan 600 ribu ibu-ibu di Jawa Barat memiliki kemampuan untuk berwirausaha, yang kemudian akan dikasih akses permodalannya dan akan dibantu juga untuk akses pemasarannya. Ya, harapannya ibu-ibu bisa keluar dari jerat bank emok. Itu adalah komitmen pemerintah,” imbuhnya.

Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 di Stadion Ranggajati, ada banyak aktivasi yang digelar oleh berbagai pihak, mulai dari pelayanan keluarga berencana (KB), bakti sosial, donor darah, Generasi Berencana (Genre), produk PPKB, Forum Satgas Stunting, gelar karya, malam anugerah tanggap bencana, sampai bazar produk UMKM.*

Sumber: Humas Jabar

Editor: Dedi

Share :

Baca Juga

Daerah

Peresmian Sekolah Tani Ternak Nelayan, PKS Siap Cetak Generasi Petani Milenial

Daerah

Kasus Kekerasan Seksual di Aceh Memprihatinkan, SAPA Minta Pemerintah Bertindak

Daerah

Kodim 0111/Bireuen Gelar Komsos Bersama Komponen Masyarakat

Daerah

Pastikan Keamanan Berlangsung Kondusif, Kakanwil Sambangi Lapas Perempuan Pontianak

Daerah

Babinsa Koramil 06/Peusangan Gotong Royong Bersama Warga

Daerah

Babinsa Koramil 02 Samalanga Dampingi Petani Dalam Memanen Cabai

Daerah

Selain Polda Aceh, Polres Lhokseumawe Juga Gelar Vaksinasi dan Bansos Bersama Ulama

Daerah

Angin Kencang dan Hujan Deras di Kabupaten Bogor, Dua Tewas dan Empat Terluka