Home / Daerah

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 08:26 WIB

Masyarakat Bireuen Diminta Waspadai Rezim Pencetus Money Politik Pada Pilkada Tahun 2024

REDAKSI - Penulis Berita

Bireuen, – Demokrasi di Kabupaten Bireuen porak poranda dengan lahirnya politik uang atau money politik pada pilkada Bireuen tahun 2018 silam. Pencetus money politik dikabupaten Bireuen seakan terlakap pada sosok salah satu paslon yang pada saat pilkada tahun 2018 mampu mematahkan pesaingnya Incumben dan dua pesaing nya dengan politik “culas” yang membagikan uang kepada para pemilih di kabupaten Bireuen. Tuduhan tersebut bukan tidak beralasan, beberapa kasus ditemukan dilapangan yang dimainkan oleh tim sukses pasangan tersebut.

Tahun 2024 adik salah satu paslon tersebut yang pada saat pilkada tahun 2018 silam merupakan ketua Tim Sukses yang dikabarkan akan mendaftarkan diri sebagai salah satu kandidat calon Bupati Bireuen periode tahun 2024- 2029. Pemerhati Aceh Zulfikar meminta kepada masyarakat kabupaten Bireuen untuk mewaspadai politik uang yang kemungkinan akan dimainkan oleh para kandidat.

Baca Juga :  Bersama Wakil Bupati, Kapolres Lepas Warga Yang Ikut Mudik Balik Gratis Polres Ketapang

Menurut Zulfikar yang dibutuhkan oleh masyarakat Bireuen adalah calon-calon yang memiliki gagasan dan integritas dan loyalitas dalam membangun Bireuen selama lima tahun kedepan, bukan calon yang hanya mengandalkan uang untuk membeli suara dan kemudian jabatanya dijadikan sebagai alat untuk mengeruk keuntungan dari APBK dan sumber daya lain di kabupaten Bireuen.

Baca Juga :  Kepala BNPB Tinjau Pembangunan Rumah Insitu Pascagempa Cianjur

Zulfikar juga mengajak masyarakat untuk merenungkan dan melihat Bireuen dalam beberapa tahun terakhir nampak terlihat bagaimana mutu dari pembangunan di kabupaten Bireuen yang selama hampir 10 tahun dikuasai oleh beberapa orang saja. Bagaimana proses tender dimainkan oleh salah satu Dinas yang merupakan titipan salah satu pengusaha yang sudah menjadi rahasia umum di Bireuen. Banyak perusahaan yang berada dibawah satu payung yang menguasai hampir 90 persen proyek APBK Bireuen.

“ Sudah proyek dimonopoli, mutu pembangunan hancur-hancuran dan proyek seakan-akan milik pribadi atau keluarganya “, ujar mantan aktivis Bireuen tersebut. Pada Sabtu, (10/8/24).

Baca Juga :  Wujud Kepedulian, Babinsa Koramil 08/Gandapura Bersama Petani Cek Aliran Air Sawah

Menurut Zulfikar Bireuen sudah sangat rusak, monopoli bukan hanya dibidang proyek pembangunan saja, hampir semua organisasi yang “basah” juga dimonopoli. “Ini benar-benar menunjukkan sikap yang rakus, bayangkan kalau sempat menjadi Bupati maka bagaimana Bireuen kedepan diurus”, pungkasnya.

Oleh karena ini menurut Zulfikar sudah saatnya pelaku politik uang kita buat bertaubat pada pilkada tahun 2024 mendatang. Masyarakat harus lebih cerdas memilih calon pemimpin jangan tertipu dengan muka-muka yang penuh senyum dan pemurah akhir-akhir ini, menurut Zulfikar itu hanya topeng saja.**

Editor: Dima

Share :

Baca Juga

Daerah

Sekda Herman Suryatman Dorong LO Bekerja Cepat dan Progresif

Daerah

Presiden Jokowi Resmikan KEK Lido City, Ridwan Kamil: Puluhan Ribu Lapangan Kerja Menanti

Daerah

Bhabinkamtibmas Polsek Pante Raja Aktif Sosialisasi Program Ketahanan Pangan

Daerah

Melalui Guru KI Goes School, Kanwil Kemenkumham Kalbar Edukasi dan Sosialisasi Kekayaan Intelektual pada SMA dan SMK di Kota Pontianak

Daerah

Jum’at Curhat, Kapolres Ketapang Silaturahmi Bersama Pemangku Ikramat Kerajaan Matan Tanjung Pura Ketapang

Daerah

Komitmen Indonesia dalam Penanganan Pengungsi: Tantangan, Solidaritas, dan Upaya Kolektif di Tengah Krisis Global

Daerah

Law Firm Dhipa Adista Justicia Menugaskan Netti Herawati.SE Sebagai Korlap Bali

Daerah

Kungker Ke Rutan Kelas IIB Bener Meriah, Meurah Budiman Pastikan WBP Dapatkan Hak Layanan