Home / Daerah / Nasional / News

Senin, 18 November 2024 - 10:04 WIB

Pemerintah Sosialisasikan Rencana Relokasi Kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

REDAKSI - Penulis Berita

FLORES TIMUR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Pemerintah Daerah Flores Timur melaksanakan sosialisasi rencana relokasi kepada korban terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki pada Minggu (17/11). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah.

Jarwansyah berkeliling pos pengungsian untuk menemui para Kepala Desa guna memberikan penjelasan terkait dengan rencana relokasi warga terdampak serta menjaring masukan dari para pemimpin desa terkait pemindahan tempat tinggal serta rekomendasi lokasi permukiman yang baru.

Menurut rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), zona aman Gunungapi Lewotobi Laki-laki berada enam kilometer dari puncak. Berdasarkan hal tersebut, terdapat enam desa yang direkomendasikan untuk direlokasi antara lain Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, Desa Nawakote di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Desa Nobo di Kecamatan Ile Boleng, dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Keenam desa ini memiliki jarak dari kawah Lewotobi Laki-laki antara 4-5 kilometer.

Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Flores Timur mencatat total warga enam desa yang akan dipindahkan tempat tinggalnya sebanyak 2.209 Kepala Keluarga (KK).

Baca Juga :  Pj Gubernur Bustami Pimpin Upacara Peringatan HUT RI Ke-79 di Aceh 

“Kami mohon kepada Kepala Desa untuk membantu menyebarkan formulir pernyataan kesediaan relokasi ini kepada warga desanya, terutama kepada warganya yang saat ini sedang mengungsi mandiri di luar pos pengungsian”, kata Jarwansyah.

“Jika warga tidak hafal NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan nomor KK maka tulis nama sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), akan kami cek di Dukcapil”, tambah Jarwansyah.

Pada kesempatan ini, Jarwansyah menjelaskan kepada warga tentang skema relokasi yang dapat dipilih. Opsi pertama adalah relokasi terpusat dimana lahan dan rumah disiapkan oleh pemerintah. Opsi kedua adalah relokasi mandiri dimana warga dibangunkan rumah oleh pemerintah di lahan miliknya.

Adapun tipe rumah yang akan dibangun merupakan rumah tahan gempa RISHA tipe 36 dengan luas lahan per rumah 90 meter persegi.

Selain desa yang direkomendasikan untuk pindah, terdapat desa dengan daftar kerusakan rumah penduduk desa terdampak yang tidak direlokasi. Tiga desa tersebut antara lain Desa Pululera, Desa Borukedang, dan Desa Boru.

Untuk rumah rusak terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki, Pemerintah juga telah mempersiapkan skema dana stimulan untuk perbaikan rumah rusak antara lain sebesar 60 juta rupiah untuk rumah rusak berat, 30 juta rupiah untuk rumah rusak sedang, dan 15 juta rupiah untuk rusak ringan.

Baca Juga :  Uang KPM Raib Tak Tersisa, Diduga Kartu PKH Dikuasai Pendamping Desa Dan Ketua Kelompok

Jarwansyah menekankan bahwa dana stimulan ini hanya diperuntukkan untuk pembangunan rumah dengan prosedur yang bertahap.

“Uang itu hanya boleh untuk membangun rumah, tidak boleh untuk beli motor, mobil, atau yang lainnya”, tegas Jarwansyah.

Terhadap rencana relokasi ini, BNPB bersama dengan pemerintah daerah telah melakukan beberapa kali survei lahan relokasi. Adapun tantangan yang dihadapi dalam pencarian lahan ini antara lain kelaikan lokasi serta adanya konflik sosial terkait tanah ulayat warga di wilayah Flores Timur. Pemilihan lokasi relokasi pun mempertimbangkan kemudahan akses warga untuk bisa kembali mengolah aset-aset pertanian atau peternakannya di tempat yang lama.

Sosialisasi relokasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming saat meninjau pos pengungsian warga terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki pada Kamis (14/11) lalu di Pos Lapangan Kobasoma, Kecamatan Titehena, Flores Timur.[631]

Share :

Baca Juga

Daerah

Mobil Damkar Minahasa Utara Terguling Saat Menuju TKP Kebakaran, 1 Petugas Tewas

Nasional

Jaringan Wartawan Indonesia Sinergi Membangun Peradaban Memberikan Bukti, Bukan Janji

Daerah

Santunan Aneuk Yatim Bak Uro Raya di Gampong Meudang Ara

Daerah

Kanwil Kemenkumham Kalbar Siap Pertahankan Predikat Birokrasi Informatif

Daerah

Warga Desa Keutapang Mameh Kecewa Dan Tanam Pohon Pisang Di Jalan

Daerah

Bantu Rawat Tanaman Kacang Panjang,Babinsa Koramil 09/Makmur Dampingi Petani Desa Meurbo

News

Komunitas Perempuan Perduli Aceh (KAPPAH )Menyalurkan  Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Lueng Bata.

Daerah

Babinsa Koramil 09 Makmur Berikan Materi Wawasan Kebangsaan kepada Siswa/Siswi Sekolah