Home / Aceh / News / Sosial

Jumat, 21 November 2025 - 17:50 WIB

Di Bawah Komando Mualem–Dek Fadh: Menjemput Aceh yang Lebih Sigap dan Lebih Dekat Dengan Rakyat

REDAKSI - Penulis Berita

Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM. Dan perjalanan panjangnya membuktikan bahwa komitmen itu bukan sekadar kata, tetapi kerja.

Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM. Dan perjalanan panjangnya membuktikan bahwa komitmen itu bukan sekadar kata, tetapi kerja.

Banda Aceh — Visi dan Misi Mualem–Dek Fadh lahir dari kebutuhan Aceh untuk bergerak lebih cepat, lebih tepat, dan lebih berpihak kepada rakyat kecil.

Mengurangi kemiskinan, memperkuat layanan publik, dan menghadirkan pemerintah yang benar-benar hadir—itulah arah besar yang kini dibangun di Tanah Rencong.

Di garis depan perubahan itu, Dinas Sosial Aceh mengambil peran strategis. “Kami siap mengarungi bahtera ini bersama,” begitu komitmen yang berulang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM. Dan perjalanan panjangnya membuktikan bahwa komitmen itu bukan sekadar kata, tetapi kerja.

Ketika Chaidir ditempatkan sebagai Sekretaris Dinas Sosial Aceh, dinas ini sedang berada dalam masa yang tidak mudah.

Persoalan internal menumpuk, koordinasi lemah, dan ritme kerja tidak lagi seirama dengan kebutuhan masyarakat.

Pelan namun pasti, ia mulai membenahi satu per satu, mulai tata kelola, manajemen, disiplin kerja, hingga pelayanan publik. Ia bekerja dalam diam—di ruang rapat, di balik dokumen, dalam koordinasi panjang hari demi hari.

Dan ketika kemudian ia mendapat amanah sebagai Plt. Kepala Dinas Sosial, ritme kerjanya justru semakin cepat. Tak cukup hanya merapikan internal, Chaidir turun hingga ke pelosok.

Menembus hutan, menyeberang sungai, ikut mengantar bantuan sosial yang sering kali harus tiba dalam keadaan darurat. Perubahan itu mulai terlihat.Dinas Sosial Aceh bergerak dengan cara baru: cepat, terukur, dan mendekat kepada rakyat.

Baca Juga :  Tak Sengaja Bertemu Bupati Aceh Besar, Bu Tutik Simpatisan Syech Muharram Gembira dan Penuh Haru

Misi Besar Mualem–Dek Fadh

Di bawah komando Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakil Gubernur H. Fadhlullah, SE (Dek Fadh), arah pembangunan sosial Aceh semakin jelas, pemerintah harus hadir sebelum rakyat meminta tolong.

Salah satu gebrakan yang lahir dari arahan ini adalah pendistribusian logistik kebencanaan langsung ke kabupaten/kota hal ini sebagai persiapan sebelum bencana datang. Chaidir menjelaskan alasan di balik pola baru tersebut.

“Arahan Gubernur dan Pak Wakil Gubernur sangat jelas: masyarakat harus merasakan kehadiran pemerintah sebelum bencana datang.

Tidak boleh ada daerah yang kekurangan logistik ketika musibah terjadi.” ungkapnya.

Perjalanan distribusi itu dimulai dari Banda Aceh. Chaidir bersama Wakil Gubernur Aceh, memastikan stok benar-benar sampai di daerah yang membutuhkan. Ini bukan perjalanan seremonial ini kerja nyata yang mengubah pola penanganan bencana di Aceh.

Tiba dilokasi pertama Kabupaten Pidie, rombongan berhenti di pendopo Wakil Bupati mendistribusikan bantuan logistik kebencanaan untuk memenuhi ketersediaan stok di daerah setempat.

Kemudian, rombongan berhenti sejenak di Pidie Jaya untuk meresmikan Rumah Makan Bergizi Gratis. Program ini sederhana, tetapi menyentuh langsung kebutuhan masyarakat rentan dan pelajar.

Baca Juga :  Pangdam Iskandar Muda Tutup TMMD ke-126 di Aceh Tengah

“Kami turun langsung bukan untuk seremonial, kehadiran pemerintah harus nyata, harus dirasakan.” tegas Dek Fadh.

Tim Dinas Sosial memeriksa dapur, meninjau kualitas makanan. Baginya, pelayanan sosial bukan hanya soal bantuan bencana tetapi juga tentang membangun manusia.

Perjalanan berlanjut ke Bireuen untuk menyerahkan logistik kebencanaan. Di sela agenda, rombongan menyempatkan singgah di Sekolah Rakyat Terintegrasi 25 di Kecamatan Juli.

Melihat anak-anak belajar dengan fasilitas terbatas membuat tim dinsos sempat terdian terpaku.
“Pelayanan sosial itu tidak berdiri sendiri, Pendidikan, kesehatan, ketahanan keluarga semuanya terhubung.” ujarnya.

Di Bireuen pula tim ini bertemu para pilar sosial, relawan yang menjadi lengan panjang Dinas Sosial di setiap kabupaten. Mereka menyampaikan aspirasi, kendala, dan kebutuhan.

Pertemuan itu memperkuat simpul koordinasi menuju Aceh yang lebih sigap dalam melayani.

Dari pesisir ke dataran tinggi, rombongan bergerak ke Aceh Tengah dan Bener Meriah. Udara sejuk Gayo tidak mengurangi urgensi perjalanan.

“Aceh daerah rawan bencana, dan kesiapsiagaan adalah kunci, “Dengan pola baru ini, setiap daerah harus punya kesiapan yang setara.” kata Dek Fadh.

Perjalanan ini bukan hanya tentang mengantar logistiktetapi tentang mengantar rasa aman.

Di Bener Meriah, rombongan meninjau Pesantren Madinatuddiniyah Babussalam yang baru saja dilanda kebakaran. Sisa arang masih menempel, aroma asap masih tinggal. Para santri bertahan dengan ruang seadanya.

Baca Juga :  DPRA Gelar Family Gathering di Pantai Riting, Pererat Kebersamaan dan Kekompakan

Tim berjalan perlahan menyusuri ruang yang hangus, mendengar cerita para ustaz tentang detik-detik api membesar.

Dek Fadh berkata lirih, “Santri-santri ini masa depan Aceh. Mereka harus tetap belajar dan tinggal dengan layak.”

Bantuan kebutuhan santri langsung diserahkan, menyapu sedikit luka yang ditinggalkan musibah.

Dari Banda Aceh hingga Gayo, dari sekolah rakyat hingga pesantren yang hangus terbakar perjalanan ini menggambarkan wajah baru Dinas Sosial Aceh.

Semboyan dinsos ini adalah kerja tanpa pamrih, hadir tanpa menunggu diminta, melayani tanpa jarak. Chaidir bersama tim merangkum filosofi kerjanya dalam satu kalimat.

“Pemerintah itu pelayan masyarakat. Kita harus hadir bukan ketika diminta, tapi ketika dibutuhkan.”

Di bawah visi besar Mualem–Dek Fadh, Aceh kini memasuki babak baru. Sebuah perjalanan panjang untuk mengurangi kemiskinan, memperkuat pelayanan, dan mengangkat martabat rakyat kecil.

Dan Dinas Sosial Aceh dengan tekad, kerja keras, dan langkah-langkah yang menembus rimba hingga gunung siap mengarungi bahtera perubahan ini.

Bersama komando Mualem dan Dek Fadh, Aceh bergerak menuju masa depan yang lebih sigap, lebih dekat, dan lebih manusiawi.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Tegaskan Komitmen Bersih, Transparan, dan Pro-Rakyat 

Daerah

Dandim 0108/Agara Salurkan Bantuan Keramik Ke Meunasah

News

Pj Bupati Buka Turnamen Futsal HUT Ke-39 Kota Jantho

News

Mendagri Terbitkan Keputusan Penetapan Empat Pulau Milik Aceh

Daerah

Kemenag Usul Syarat Tambahan Bagi Calon Pengantin

Nasional

Solusi Overcrowded, Lapas Tangerang Bangun Blok Baru

Nasional

Kadispenad: Benar Brigjen TNI JT Jalani Penahanan di Rumah Tahanan Militer Cimanggis

Aceh Besar

Sekda Aceh Besar Hadiri Kick-off Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh indonesia