Abdya – Pemerintah Abdya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 yang di gelar diaula Bappeda, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang bertemakan, Percepatan pemulihan ekonomi berbasis sumber daya lokal, penguatan layanan sosial dan kesehatan serta pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Kamis, (7/4/2022).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh, Bupati Abdya Akmal Ibrahim SH, Ketua DPRK Nurdianto, Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution SIK, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi, Perwakilan Kajari Abdya, Para Kepala SKPK, Para Camat, Tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bappeda Abdya, Firmansyah, ST pada kegiatan tersebut melaporkan, Dasar pelaksanaan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional, Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan kesu atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
Peraturan Menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana kerja pemerintah daerah.
Adapun Musrenbang ini dimaksudkan untuk memperoleh arahan, saran dan masukan guna penyempurnaan RKPD Kabupaten Abdya Tahun 2023, dengan mendorong dan mengoptimalkan peran aktif masyarakat dan para pemangku kepentingan. Musrenbang merupakan pendekatan apartisipatif yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap pembangunan.
“Dengan adanya keterlibatan tersebut diharapkan akan mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki, untuk itu kami sangat mengharapkan kepada ibu/bapak yang merasa berkepentingan dengan program pembangunan tahun 2023, baik itu Anggota DPRK, Instansi Vertikal, LSM dan Masyarakat agar kiranya mengikuti pembahasan kelompok dengan SKPK terkait mulai tanggal 1 sampai dengan 14 April 2022 di Bappeda Abdya,” sebutnya.
Kemudian pada kesempatan itu, Ketua DPRK Abdya Nurdianto dalam sambutannya menilai pelaksanaan Musrenbang tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana mengalami kemunduran dalam sebuah tahapan perencanaan yang seharusnya menjadi antusias kita bersama, namun hanya terkesan biasa biasa saja.
“Proses yang dilakukan ini sudah sesuai dengan aturan pelaksanaannya, hanya saja terkesan seolah-olah tidak menjadi prioritas, dimana sebelumnya waktu pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan hanya tersedia tiga hari malah ada yang beradu jadwal, sehingga kita tidak bisa menghadiri penuh di setiap Kecamatan di Abdya,” ujar Nurdianto.
Nurdianto menyebutkan, Selaku lembaga pengawasan pihaknya berharap musrenbang ini bisa melahirkan program yang lebih pro rakyat dan semua pihak untuk dapat memberikan masukan terhadap tema dan prioritas pembangunan pada sasaran dan arah kebijakan yang telah dituangkan dalam RKPD 2023 sehingga menjadi lebih sempurna lagi,” imbuh nya.
Selanjutnya, Sekretaris Bappeda Aceh Ir. Alamsyah. MM, juga menjelaskan, Angka kemiskinan Aceh pada bulan Maret 2021 sebesar 15,33 persen yang selanjutnya terjadi peningkatan sebesar 0,2 persen menjadi 15,53 persen pada september 2021. Hal ini terjadi dikarenakan belum optimalnya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya anggaran yang dialokasikan untuk pemberdayaan ekonomi dan kemiskinan, baik melalui APBK maupun sumber dana lainnya.
“Kami berharap agar pengusulan dana Doka tahun 2023 hendaknya diprioritaskan untuk penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi, minimal 30 persen dari jumlah pagu,” Jelasnya.
Selanjutnya dikatakan, sesuai dengan surat Gubernur Aceh kepada para Bupati/Walikota Nomor 050/2366 Tanggal 15 Februari 2022 tentang pengusulan program dan kegiatan Doka tahun 2023. Adapun tema pembangunan yang akan di usung pada rencana kerja pemerintah Aceh tahun 2023 adalah “Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas pangan, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan dalam rangka mengatasi dampak Covid-19 untuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Abdya Akmal Ibrahim SH, sekaligus membuka Musrenbang tersebut mengatakan bahwa, Musrenbang digelar dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Tahun 2023 yang merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Abdya.
“Melalui Musrenbang ini kita dapat menerima masukan dari para pemangku kepentingan mulai dari Gampong, Kecamatan hingga Kabupaten,” ungkapnya.
Selanjutnya dikatakan, Musrenbang ini merupakan Musrenbang terakhir bagi saya, pada masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati yang akan berakhir pada tahun ini, sebagai mana nanti akan diduduki jabatan oleh Pj Bupati selama dua tahun, tentunya arah kebijakan dan pembangunannya tidak terlepas dari visi misi Akmal-Muslizar.
Terakhir saya katakan bahwa Kabupaten Abdya dari sisi birokrasi sudah cukup baik, mungkin kepekaan yang mesti lebih kuat. Kalau kerja sudah bagus, sistem, prosedur dan SOP, Pertahankan itu.
“Dalam perencanaan pembangunan Abdya tujuan yang akan dicapai sesuai dengan Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) Abdya Tahun 2017-2022 yaitu Bersama Kita Wujudkan Aceh Barat Daya Yang Sejahtera dan Islami,” Demikian Pungkasnya. (RED)
