KSINews | Banda Aceh – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh mengelar Bimbingan Teknis bagi pelaku usaha Menjahit dari Kabupaten Pidie, Acara tersebut berlangsung selama 4 hari, mulai dari tanggal 14 hingga 17 Oktober 2022 mendatang di Hotel Mulia Banda Aceh.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Azhari, S.Ag, M.Si yang diwakili oleh Safaruddin SE, Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil Diskop UKM Aceh.
Dalam sambutannya, Safaruddin mengatakan acara Bimtek harus benar-benar diikuti oleh 21 peserta dan dimanfaatkan sebaik- baiknya agar berkelanjutan.
“Syarat utama dalam dunia usaha harus memiliki skil dasar, tempat untuk membuka usaha, bisa di sekitarnya, harus standar sesuai kualitas hasil yang baik dan di utamakan yang memiliki lapak untuk usaha tersebut,” ucapnya.
Ia berharap, semoga Bimtek wirausaha Pemula ini bermanfaat untuk masyarakat Pidie. Pelatihan tersebut dirangkai dengan seleksi oleh tim juri dari Diskop UKM Aceh dan dakhiri pelatihan nanti akan diberikan alat menjahit agar bisa digunakan dalam berwirausaha.
Secara terpisah, saat di Jumpai Awak Media, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari S.Ag M.Si menyampaikan apresiasi bagi Peserta yang telah mengikuti acara Bimtek tersebut.
“Pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan SDM pelaku usaha kecil agar terciptanya ketahanan ekonomi serta semangat jiwa usahawan. mudah-mudahan ini menjadi sebuah spirit awal bagi kita untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi bagi usaha pemula, bahkan menjadi motivasi dalam rangka mendorong ekonomi yang lebih baik dan tangguh” ujarnya.
Lanjut Azhari, Pemerintah Aceh juga terus mendorong untuk memunculkan pengusaha-pengusaha baru, dan kedepannya, diharapkan peserta nanti bisa memunculkan usaha yang kreatif dan inovatif.
“Usaha itu akan berhasil bila memiliki dasar ilmu yang kuat dan nantinya bisa sukses serta lancar dalam menjalankan usaha tersebut,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, kita perlu memberikan Bimtek kepada para peserta pelaku usaha pemula, agar dapat meningkatkan pengetahuan yang lebih baik.
Apalagi dalam 5 tahun kedepan, terang Azhari, kita akan menghadapi bonus demografi, maka dari itu kita harus kuat untuk menghadapinya.
Walaupun demikian, tambahnya, Diskop UKM Aceh berkewajiban untuk membentuk SDM pelaku usaha yang tangguh, mampu berdaya saing dalam menghadapi bonus demografi tersebut. []