Jakarta – PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) akan memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan pelabuhan dan kapal, utamanya di lintasan tersibuk Merak – Bakauheni untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang lancar, sehat dan selamat pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memastikan bahwa mekanisme penerapan protokol kesehatan di pelabuhan dan kapal tetap dilakukan secara ketat.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, dan penyediaan wastafel dan hand sanitizer.
ASDP pun secara rutin melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, serta pembatasan muatan penumpang maksimal 70 persen dari kapasitas kapal. “Fokus dan prioritas kami menghadirkan layanan bermutu prima, sekaligus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Harapannya, seluruh penumpang ferry dapat menyeberang dengan lancar, sehat dan selamat,” ujar Ira,pada Rabu (22/12/2021).
Data Posko Nataru mencatat, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya terpantau ramai mengalir.
Data Posko pada H-8 atau Jumat (17/12) pukul 08.00 WIB hingga Rabu (22/12) pukul 08.00 WIB tercatat jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 181.603 orang atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 173.928 orang.
Diikuti tren penurunan sepeda motor sebanyak 30 persen, dari jumlah 3.768 unit tahun lalu, menjadi 2.636 unit pada periode tahun ini. Untuk jumlah kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 39.032 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 37.007 unit. Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 41.668 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 40.775 unit.
“Jika melihat data diatas, terjadi pergeseran tren pengguna jasa yang menggunakan sepeda motor ke kendaraan pribadi. Selain itu, pergerakan masyarakat dari Jawa ke Sumatera relatif lebih tinggi namun masih relatif landai,” tutur Ira.
ASDP mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan termasuk menunjukkan data vaksin dan antigen/PCR di Aplikasi PeduliLindungi, terutama di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.(inp*)