Jakarta – Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022, Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa kesiapan surkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada umumnya sudah mencapai 100 persen.
“Jadi kesiapan Sikuit Mandalika pada umumnya sudah 100 persen di sirkuitnya sendiri,” ujar Hadi Tjahjanto dalam acara dialog di salah satu stasiun televisi swasta dengan tema “Indonesia Siap Gelar MotoGP Mandalika” pada Jumat (14/1/2022).
Hadi Tjahjanto menjelaskan, perbaikan yang sedang dilakukan di dalam sirkuit adalah terkait drainase yang bisa secara terintegrasi antara di dalam dan di luar sirkuit.
Sedangkan di luar sirkuit, terang Hadi, pembenahan dilakukan di beberapa tempat di antaranya di koridor jalan Kuta di Lombok Tengah hingga Keruak di Kabupaten Lombok Timur, dan akan rampung sebelum perhelatan MotoGP.
“Saat ini kita sedang mengerjakan segmen dua tepat di depan sirkuit akan kita bangun menjadi empat jalur dengan median tanaman hijau,” kata Hadi.
Termasuk perbaikan rumah-rumah penduduk dan warung-warung yang dekat dengan sirkuit. Menurut Hadi, wilayah sekitar Kuta-Keruak itu ada ratusan rumah warga yang akan dilakukan penataan sehingga jalan sepanjang 5,3 km tersebut harus terlihat rapi, dan taman-tamannya harus dilakukan penataan.
“Memang pesan Presiden Joko Widodo semuanya harus dilaksanakan secara terintegrasi untuk menata kawasan termasuk juga mempercepat pembangunan yang belum selesai, karena tinggal 63 hari lagi kita melaksanakan MotoGP Mandalika 2022,” terang Hadi.
Hadi pun yakin bahwa beberapa pembenahan, khususnya di luar sirkuit akan rampung tepat waktu sebelum Maret 2022.
Termasuk pembenahan di jalan Bay Pass dari Bandara menuju Sunggung yang akan ditanami tumbuhan hijau.
“Bay pass masih kelihatan berwarna coklat sehingga akan kita hijaukan semua. Median jalan juga akan kita hijaukan, ditambah bunga-bunga berwarna merah, bunga bougenvile sampai di wilayah bundaran Sunggung,” jelas Hadi.
Untuk mengantisipasi jumlah penonton yang membludak, kata Hadi, fasilitas hotel dan transportasi pun ditingkatkan.
Terlebih ada sekitar 63.500 tiket yang dijual, dan sebagian sudah laku terjual. 10.000 diantaranya adalah penduduk lokal yang akan menyaksikan MotoGP Mandalika.
Terkait akomodasi, pihaknya telah berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk bisa mendatangkan kapal PELNI sebagai hotel terapung yang nantinya akan ditempatkan di Pelabuhan Lembar.
“Kita juga sudah berkordinasi dengan asosiasi pemilik kapal phinisi. Ada sejumlah 700 pinisi yang masing- masing pinisi itu berkapasitas lima kamar sehingga total 3.500 kamar,” tutur Hadi.
Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian PUPR juga sudah membangun Sahunta (Sarana Hunian Pariwisata) atau home stay sebanyak 300 rumah yang berada di lima desa di kawasan sekitar. Ditambah 98 rumah di luar kawasan.
Termasuk peningkatan transportasi di darat, laut dan udara. Untuk laut, disediakan lima pintu yakni di Pelabuhan Gili Mas, Pintu Pelabuhan Lembar, Pintu Pelabuhan Bangsal dan Pintu Pelabuhan di Kayangan.
Unruk transportasi udara, frekuensi penerbangan dari sejumlah kota menuju Lombok pun akan ditambah.(inp*)