Home / Daerah / Internasional / Nasional / News

Minggu, 6 Maret 2022 - 10:30 WIB

Ratusan Pengungsi Rohingya Diberi Perawatan Medis

REDAKSI - Penulis Berita

Jakarta – Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia, memastikan para pengungsi Rohingya yang terdampar di Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Aceh, mendapatkan perawatan medis mulai dari tes COVID-19 dan lainnya.

Hal tersebut disampaikan Communication Associate UNHCR Indonesia, Dwi Anisa Prafitria, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/3/2022).

“Selain tes COVID-19 juga dilakukan pemeriksaan medis lainnya, karena kami mengutamakan kesehatan dari para pengungsi,” kata Dwi Anisa Prafitria.

Dwi menuturkan sejumlah 114 warga etnis Rohingya kembali terdampar di wilayah pantai Kuala Raja Desa Alue Buya Pasie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (6/3/2022).

Menurut Dwi, para pengungsi ditempatkan di salah satu mushala oleh masyarakat setempat.

Baca Juga :  Cold Storage Sudah Berjalan Selama 1 Tahun, Dirjend PSDKP: Pengelolaan Sepenuhnya Dikelola DKP Aceh

Dari 114 warga Rohingya tersebut terdapat 68 pria dewasa dan 21 perempuan dewasa serta 35 anak-anak.

Dwi mengatakan, saat ini staf UNHCR sudah berada di lokasi pengungsian dan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait di Aceh untuk penanganan selanjutnya.

Sebagai Langkah awal, kata Dwi, UNHCR segera melakukan pemeriksaan COVID-19 sesuai dengan protokol yang berlaku.

“Jika nantinya ada yang hasil tesnya positif COVID-19 maka akan dikarantina secara terpisah,” ujarnya.

Tak hanya pemeriksaan kesehatan, kata Dwi, UNHCR juga menyediakan beberapa bantuan lain untuk kebutuhan para pengungsi Rohingya tersebut.

“Kami juga menyediakan bantuan seperti makanan, air minum, dan obat-obatan untuk para pengungsi,” kata Dwi.

Baca Juga :  Komisi IV DPR RI Bersama KKP Gelar Kunker ke II di PPS Kutaraja Lampulo

Mengenai pemindahan pengungsi, pihaknya masih berkoordinasi dengan semua pihak terkait, sembari menunggu hasil tes COVID-19 mereka keluar.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyebut Myanmar adalah rumah bagi etnis Rohingya, yang sejak 2017 terpaksa menyelamatkan diri dari Rakhine State untuk menghindari kekerasan oleh militer negara itu.

Kini diperkirakan lebih dari satu juta warga Rohingya mendiami kamp-kamp pengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh, dan banyak diantara mereka melakukan migrasi ilegal melalui laut ke negara-negara tetangga, termasuk ke Indonesia.

“Oleh karena itu, Indonesia mendesak agar Myanmar, dengan bantuan negara ASEAN, dapat menyelesaikan akar permasalahan dengan tujuan agar repatriasi dapat dilakukan secara sukarela, aman, dan bemanfaat,” kata Retno.(inp*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Warga Somasi Walikota Banda Aceh Terkait Gaji Tenaga Kebersihan Rendah

Daerah

Pulau SpongeBob di Aceh Akan Dikelola Jadi Destinasi Pariwisata Andalan

Daerah

Peringatan Maulid Nabi, Di Birem Bayeun Meriah Dan Camat Apresiasi Untuk Kades

Daerah

Kapolda Aceh Serahkan Bantuan Semen Untuk Masjid Dan Ziarah Ke Makam Ulama Di Aceh Timur

Daerah

Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah Dapat Dukungan Penuh dari SAPA

Daerah

Babinsa Posramil Peusangan Selatan Komsos Dengan Warga Desa Pulo Panyang

Bank Aceh

Hadapi Pinjol, Bank Aceh Buka Akses Pasar yang Lebih Luas

News

Kampanyekan PON ke-21, Semua Mobil Dinas Pemerintah Aceh Ditempel Stiker