Bireuen – Proses renovasi atau pembangunan baru masjid Al-Ikhlas Keude Leubu, Gampong Leubu Me, Kemukiman Suka Makmur, Kecamatan Makmur, sudah dimulai, ditandai peusijuk beserta peletakan batu pertama oleh Abon Bukhari dan Bupati Bireuen, pada Kamis (10/3/2022) pagi.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi juga selaku dewan penasehat pembangunan masjid mengatakan bahwasanya, Bupati Muzakkar diajak oleh masyarakat untuk merenovasi atau membangun baru masjid ini.
Hal tersebut perlu dilakukan sebab selama ini sering banjir dikarenakan kondisi bangunan masjid berusia 45 tahun ini, sudah lebih rendah dari jalan Kecamatan Makmur, ketika hujan sering air banjir masuk dalam masjid.
Alhamdulillah, hari ini sudah diletak batu pertama dan kehadiran anggota DPRA Ilham Akbar, anggota DPRK Zulkarnaini, staf ahli, kepala SKPK, Camat, telah ikhlas membantu sesuai kemampuan masing-masing untuk memulai pembangunan masjid.
Kata Bupati, anggaran dibutuhkan mencapai Rp4.3 milyar dan untuk awal pembangunannya sudah ada hampir Rp1 milyar dan berharap bisa selesai tidak lama. Panitia juga terus berusaha mencari dukungan dana menuntaskan pembangunannya.
Camat Makmur Muksen, SAg juga mengatakan bangunan masjid tahun 1970-an tersebut, sudah waktunya untuk dibangun baru, kondisinya juga sudah tidak sanggup menampung banyaknya jumlah jamaah Jumat dari Desa Leubu Cot, Leubu Me, Paya Dua.
Diharapkan donasi dari masyarakat Bireuen, ataupun yang berada di luar Bireuen, baik tokoh, pengusaha, birokrat, kepala SKPK, Camat untuk bersama-sama membantu. Panitia tetap bersemangat mencari donatur menyelesaikan pembangunan masjid Al-Ikhlas ini, imbuhnya.
Ketua panitia pembagunan masjid Al-Ikhlas, Tgk Sabri mengatakan, masjid dibangun tahun 1977 dapat menampung 350 jamaah, kondisi selama ini saat hujan banjir, selain itu juga sempit tidak dapat menampung ramainya jamaah.
Sehingga dibangun baru dengan luas bangunan masjid 29 x 29,5 meter untuk dapat menampung 800 jamaah, dengan anggaran dibutuhkan Rp4,3 milyar, dan ketinggian bangunan dari jalan utama Kecamatan Makmur mencapai 1,5 meter.
Dikatakan juga, dana masjid tersedia hanya Rp35 juta, sedangkan dana lain yang dibutuhkan menyelesaikan pembangunan masjid dari swadaya masyarakat, jika bantuan dapat terus mengalir diharapkan masjid dapat cepat selesai.