Home / Advertorial

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 16:34 WIB

Kadisbudpar Aceh dan Pj Walkot Sabang Diskusi dengan Pelaku Perjalanan Pariwisata, Ini Isinya

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus memantapkan strateginya untuk menggaet wisatawan domestik dan mancanegara (wisman) dengan konsep 3A (atraksi, aksesibilitas dan amenitas).

Agar upaya tersebut berjalan sesuai harapan, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menggelar diskusi dengan pelaku perjalanan pariwisata di Ruang Rapat Disbudpar Aceh, Jumat,( 15/10/2022).

Turut hadir dalam rapat peningkatan kerja sama dengan pelaku perjalanan pariwisata ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi.

Almuniza mengajak para pelaku pariwisata menggencarkan kampanye menjaga kebersihan, terutama pada spot-spot wisata di Aceh.

“Saya ingin mengkampanyekan ruang bersih di setiap pariwisata di Aceh, hal kecil yang mampu memberikan perubahan besar bagi kita,” sebut Almuniza.

Disbudpar Aceh, kata Almuniza, akan fokus terhadap melestarikan kebudayaan dan memajukan pariwisata.

“Kebudayaan yang kita angkat menjadi ikon wisata akan terus kita tingkatkan dan kita gencarkan dari segala lini. Apa pun yang sudah kita lakukan secara bersama-sama harus dioptimalkan dengan baik dan dimaksimalkan,” katanya.

Baca Juga :  Pantau Kehadiran dan Kedisiplinan, Pj Bupati Aceh Barat Sidak Sekretaris Daerah

Dalam rapat tersebut, Almuniza turut meminta saran kepada asosiasi/lembaga kepariwisataan dan biro perjalanan (travel agent) di Aceh terkait hal-hal yang diminati wisatawan, khususnya dari Malaysia.

“Mohon dukungan dari teman-teman semua. Atraksi seperti apa yang disukai wisatawan, namun harus sesuai dengan kaidah keislaman. Insyaallah, Disbudpar siap memfasilitasi kebutuhan teman-teman pelaku pariwisata, misalnya untuk konten promosi menarik dalam bentuk video atau foto, kita akan support,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Reza Fahlevi menyampaikan bahwa kekuatan utama Sabang yaitu di sektor pariwisata. Sabang, kata Reza, memiliki ikon wisata bahari yang indah dan bersejarah (heritage).

Oleh sebab itu, pertemuan dengan para pelaku pariwisata ini diharapkan mampu mencuatkan produk-produk wisata Aceh hingga ke mancanegara.

Baca Juga :  Pantau Kehadiran dan Kedisiplinan, Pj Bupati Aceh Barat Sidak Sekretaris Daerah

“Kita perlu mempersiapkan dan mengemas produk unggulan pariwisata Aceh dengan baik. Ayo kita berkolaborasi untuk memudahkan para wisatawan berkunjung ke destinasi wisata, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi Aceh,” pintanya.

Menurutnya, untuk meningkatkan destinasi wisata dan bersaing ke tingkat nasional, harus dikemas dengan “storytelling” agar destinasi wisata semakin atraktif.

“Kekuatan storyteling dapat memperkuat produk destinasi wisata, termasuk di Sabang. Wisatawan mancanegara biasanya lebih suka dengan mendengarkan cerita yang baik (travel storytelling) dan ini merupakan salah satu daya tarik wisatawan,” kata Reza, yang juga menjabat sebagai Direktur Event Daerah Kemenparekraf itu.

“Teman-teman juga bisa memanfaatkan matketplace, karena akan memudahkan para pelaku travel, industri perhotelan, maupun kuliner di Sabang. Mohon dukungannya, segala kekurangan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat akan terus kami dibenahi,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Advertorial

Khazanah Piasan Nanggroe 2023 Resmi Diluncurkan

Advertorial

Aceh Pop Culture Fest Dibuka, Yuk Ramaikan!

Advertorial

Perkuat Statistik Kepariwisataan, Disbudpar Aceh Kolaborasi dengan BPS

Advertorial

Bangun Sinergi Kemitraan dengan Awak Media, Pendam Jaya gelar Ngopi Bareng

Advertorial

Pelatihan Kemandirian Bagi Warga Binaan di Lapas Kelas IIB Tondano

Advertorial

Resmi Dibuka, Pekan Tari Gunongan Jadi Ajang Kreativitas Pelaku Seni dan Napak Tilas Sejarah

Advertorial

Indah dan Memesona, Empat Wisata Alam Aceh Tamiang yang Layak Dikunjungi

Advertorial

Sebanyak 182 Orang Divaksin Covid-19 di Museum Aceh, Total Kini Capai 93.789