KSINews – Dinas Koperasi Dan UMKM melakukan Fasilitasi Badań Hukum, Ijin Edar PIRT/ BPOM, Merek dan Sertifikası Halal Bagi UMKM di Kab. Aceh Jaya, Kab. Aceh Barat, Kab. Nagan Raya dan Kab. Simeulue dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman keamanan pangan agar produk layak konsumsi, sehat dan bergizi dilaksanakan selama 4 Hari dari 25 S.d 28 Oktober 2022, di Hotel Diana Banda Aceh.
Sementara itu kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala dinas koperasi dan UKM yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Aceh Ir Saiful Bahri M.M diikuti 24 Peserta PUMK.
Adapun narasumber/pemateri dari Diskop UMKM untuk masalah Perizinan Usaha berbasis resiko, dilanjutkan dengan materi Perizinan Industri Rumah tangga oleh Dinas Kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Tangga (PIRT) Makanan (BPOM).
Kemudian Materi Implementasi Halal Produk dalam Pelaksanaan Produksi Industri Rumah Tangga Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) atau Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM).
Dilanjutkan dengan Materi Lembaga Pendamping Proses Produksi Halal Yayasan Matahari dan yang terakhir Materi Sosialisasi Pengurusan Legalitas Brand/ Merek Dagang bagi UMKM
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Sementara itu Sekdis Diskop UMKM Ir. saiful bahri MM menyampaikan Program ini merupakan perwujudan langkah nyata yang progresif dari pemerintah aceh melalui dinas koperasi dan ukm untuk menjadikan usaha kuliner naik tingkat ke usaha menengah dan semoga bisa naik kelas ke usaha makro dan tembus ekspor nantinya. Tuturnya
Secara terpisah saat di jumpai Awak Media, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari S.Ag M.Si menyampaikan apresiasi bagi Peserta yang telah mengikuti acara Pirt tersebut.
Mudah-mudahan ini menjadi sebuah spirit awal bagi kita untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi.
“Bagi usaha pemula ini bisa menjadi motivasi dalam rangka mendorong ekonomi yang lebih baik,” Ucap Azhari.
Lanjut Azhari, Pemerintah aceh akan terus mendorong untuk memunculkan pengusaha-pengusaha baru. Dan mudah-mudahan peserta nanti bisa memunculkan usaha yang kreatif dan inovatif.
“Usaha itu akan berhasil bila memiliki dasar ilmu yang kuat, supaya nantinya bisa sukses dan lancar dalam menjalankan usaha tersebut,” Jelasnya.
Untuk itu, kita perlu memberikan pengetahuan kepada para peserta agar dapat menumbuhkan pengetahuan yang lebih baik.
Apalagi dalam 5 tahun kedepan kita akan menghadapi bonus demografi, maka dari itu kita harus kuat untuk menghadapinya. Ujar Azhari
Oleh karena itu, Diskop dan UKM Aceh berkewajiban untuk membentuk SDM yang tangguh, berdaya saing, agar mampu untuk menghadapi bonus demografi tersebut. Tuturnya