Home / Daerah

Selasa, 6 Desember 2022 - 08:43 WIB

Tim Gabungan Dirikan Dapur Umum untuk Penuhi Kebutuhan Warga Mengungsi Akibat APG Semeru

REDAKSI - Penulis Berita

Suasana pengungsian di  Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang ,  (6/12).

Suasana pengungsian di Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang , (6/12).

KSINews, Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga mengungsi yang terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru pada Minggu (4/12) lalu.

Dapur umum beroperasi di beberapa titik pengungsian, salah satunya di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dapur umum tersebut dioperasikan oleh BPBD Kabupaten Lumajang bersama Palang Merah Indonesia (PMI).

Dalam 1 hari, dapur umum tersebut menyediakan hingga 600 porsi makanan.

“Jumlah tersebut akumulatif dari pagi, siang, dan malam. Banyaknya porsi yang dibuat kami sesuaikan dengan jumlah pengungsi yang ada,” jelas Petugas BPBD Kabupaten Lumajang, Kustari.

Saat ini logistik akan terus didorong baik dari BPBD Kabupaten Lumajang maupun dari dinas sosial dan instansi terkait lainnya. Dapur umum juga menerima logistik dari warga maupun relawan yang memberikan bantuan.

Baca Juga :  DPD KNPI Aceh Gelar Musda ke XIV di Aceh Tamiang, Ketua IMM Harap Solusi untuk Kemajuan Pemuda Aceh

Sementara itu untuk Desa Pronojiwo yang aksesnya terputus dari Kabupaten Lumajang, pengiriman bantuan logistik dilakukan memutar melalui Kota Malang. Pengiriman bantuan didukung oleh personel dari BPBD Kota Malang, TNI, dan juga Polri.

“Jalan yang menghubungkan Desa Curah Roboan dengan Desa Pronojiwo tertimbun material abu vulkanik sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4. Bantuan logistik ke Pronojiwo dikirimkan melalui Kota Malang,” tambahnya.

Pengungsi Akibat Awan Panas Guguran Bertambah menjadi 781 Jiwa

Tim gabungan sedang menyiapkan santap makan malam bagi para pengungsi dan petugas yang ada di Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang , (6/12).

Hingga Selasa (6/12) pukul 18.00 WIB, pengungsian pasca APG Gunung Semeru tersebar di 21 titik dengan jumlah pengungsi sebanyak 781 jiwa. Salah satu titik pengungsian berada di Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Baca Juga :  Dampingi Kelas Ibu Hamil, Danramil 12/Donorojo : Dapat Mencetak Generasi Tunas Muda Yang Sehat

“Setiap harinya kami data ulang. Kebanyakan para warga pulang ke rumah masing-masing pada pagi hingga siang hari, sebelum akhirnya kembali lagi ke pengungsian di sore hari,” jelas Kasturi, petugas Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Lumajang saat dimintai keterangan

Kebanyakan pengungsi melakukan hal tersebut mengingat ada beberapa pekerjaan yang harus mereka lakukan pada pagi hingga siang hari di sekitar rumah mereka.

“Ada yang harus memberikan pakan ternak, berkebun, hingga bertani. Jadi sore hari baru ramai lagi di sini (pengungsian),” jelas Kasturi.

Sementara itu, cuaca di sekitaran Gunung Semeru dan Kabupaten Lumajang terus diguyur hujan sedang hingga deras. Hal tersebut menyebabkan banjir lahar dingin yang membawa material sisa erupsi. Masyarakat yang berada di daerah aliran sungai diminta untuk mewaspadai hal tersebut.

Baca Juga :  Gempa M6,2 Mengguncang Jember, Aktivitas Warga Tetap Normal

Saat ini tingkat akivitas Gunung Api Semeru masih pada level IV atau awas. Sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 19 kilometer (km) dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

Masyarakat agar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.[]

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemotor Tewas Usai Tabrak Belakang Truk Parkir di Pal VIII Sungai Kakap

Daerah

Gelar Tindak lanjut Arahan Sekjen, Kakanwil Kumham Kalbar Sampaikan Atensi Menkumham

Daerah

Panggil Satpol PP-WH dan DSI, Ketua DPRK Banda Aceh Minta Pemko Perkuat Pengawasan Syariat Islam

Daerah

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kinerja TA. 2022

Daerah

Bhabinkamtibmas Desa Serimbu Himbau Warganya Jangan Terpancing Isu Penculikan Anak

Daerah

Back to Basic Pemasyarakatan Kalapas Tondano Laksanakan Deteksi Dini,  Pembersihan Area Beranggang Lapas

Daerah

Tanah Longsor Natuna Telan 10 Korban Jiwa

Daerah

Pemkab Simeulue Minta Telkomsel Percepat Perbaikan Jaringan