KSINews, Aceh – Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh melaksanakan Malam Anugerah Penghargaan Siddhakarya Provinsi Aceh Tahun 2022.
Penghargaan Siddhakarya merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi dalam upaya meningkatkan produktivitas daerah yang berkesinambungan, karena produktivitas merupakan salah satu indikator penting untuk melihat keadaan perekonomian suatu daerah.
Kadisnakermobduk Aceh, Akmil Husen, melalui Kabid Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Qifti Reza Kesuma, dalam laporannya mengatakan bahwa anugerah penghargaan Siddhakarya dilaksanakan rutin setiap 2 tahun sekali, yaitu pada tahun genap di tingkat provinsi, dimana nantinya perusahaan yang mendapatkan penghargaan pada tingkat provinsi akan diikutsertakan dan bersaing pada tingkat nasional untuk mendapatkan penghargaan PARAMAKARYA.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan penganugerahan Siddhakarya tahun 2022 dilakukan melalui kegiatan pengukuran penerapan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SIMPPRO) di perusahaan, papar Qifti dalam keterangannya, Selasa (20/12/22).
Dalam Surat Keputusan Gubernur yang dibacakan oleh Veraningsih, S. TP selaku Kasi Pemagangan dan Peningkatan Produktivitas, penerima Penghargaan SIDDHAKARYA pada Tahun 2022 terdiri dari 6 (enam) perusahaan di Wilayah Aceh.
Untuk Kategori Perusahaan Unggul yaitu CV. Consist Product (Kab. Aceh Besar), Lady’s Fashion and Creative (Kab. Bireuen) dan PT. Yakin Bersama Jaya (Minyeuk Pret – Kota Banda Aceh). Sedangkan untuk Kategori Perusahaan Berkembang diraih oleh PT. Yakin Pasific Tuna (Kota Banda Aceh), PT. Rumoh Ummi Foodista (Kota Banda Aceh) dan PT. Bitata Food Indonesia (Kota Banda Aceh).
Drs. Aris Wahyudi, M.Si selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi Ketenagakerjaan Kemnaker RI dalam sambutannya mengatakan bahwa ketenagakerjaan merupakan sektor yang paling terdampak terhadap perubahan industri 4.0.
Digitalisasi pada setiap sudut pekerjaan membuat banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Kewajiban kita bersama untuk melakukan sinergi dan kolaborasi agar kesempatan kerja tetap terbuka.
Tugas kita ada 2 yaitu yang belum kerja bisa dapat pekerjaan dan yang sudah bekerja agar tetap bekerja dan hidup layak, kata Aris yang juga pada kesempatan tersebut mewakili Direktur Bina Peningkatan Produktivitas, Ditjen Bina Lavotas, Kemnaker R.I.
“Balai Latihan Kerja (BLK) dulu hanya melatih hard skill, tetapi saat ini sudah inklusi terhadap peningkatan produktivitas dan menjadi BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas),” lanjut Aris.
Pj. Gubernur Aceh, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Dr. M. Jafar, SH, M. Hum mengatakan perusahaan yang mendapatkan penghargaan patut berbangga karena terpilih dari sejumlah perusahaan di seluruh Aceh, dan dapat mengikuti proses seleksi ini sampai akhir.
“Harapan saya agar bapak/ibu pemilik perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya agar lebih maju,” ujar Jafar.
Kegiatan Anugerah Penghargaan Siddhakarya ini tidak hanya diberikan kepada perusahaan terpilih, tetapi juga diberikan kepada bupati atau wali kota yang telah berperan serta dalam membina dan memberdayakan perusahaan-perusahaan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut muncul ke permukaan sebagai perusahaan yang mampu menerapakan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas.
Ketiga Kepala Daerah penerima penghargaan Siddhakarya tersebut adalah Pj. Bupati Aceh Besar, Pj Bupati Bireuen dan Pj Wali Kota Banda Aceh.
Editor: Dima