Home / Daerah

Senin, 16 Januari 2023 - 19:22 WIB

IPBN Menolak Pembangunan KMD Kota Subulussalam

REDAKSI - Penulis Berita

KSINews, Subulussalam – Ketua Ikatan Pemuda Batu Napal, Muzir Maha menolak pembangunan Perkebunan Milik Daerah (KMD) yang rencananya akan di bangun di tiga desa yaitu Desa Namo Buaya, Desa Batu Napal dan Desa Kuta Cepu. Pembangunan Perkebunan Milik Daerah tersebut direncanakan seluas 1000 Hektar sesuai SK Walikota nomor : 188.45/149.12022 tentang pembentukan Tim Survei Penetapan Lokasi Perkebunan Milik Daerah yang masuk dalam dua wilayah Kecamatan yaitu Sultan Daulat dan Kecamatan Simpang Kiri.

Alasan Ketua Pemuda Batu Napal itu menolak pembangunan KMD itu ialah tidak adanya kejelasan tentang master plan dan juga sosialisasi ke masyarakat setempat akan dampak pembangunan perkebunan daerah tersebut. Bahkan ia menilai program pembangunan perkebunan milik daerah tersebut hanyalah akal akalan saja yang sewaktu waktu dapat menjadi milik pribadi atau diperjual belikan, pungkas Muzir Senin 16 Januari 2023.

Muzir juga mengatakan jika alasan pemerintah membangun KMD tersebut sebagai upaya dalam menambah pendapatan daerah kenapa aset yang sudah ada dikembangkan saja seperti lokasi peternakan di dekat PT Laot Bangko itu yang luasnya kurang lebih 30 hektar kemudian lokasi perkebunan yang berada di Namo Buaya dan masih banyak lagi aset daerah yang seharusnya bisa dikelola dan menghasilkan sumber PAD. Malah kata Muzir aset yang sudah ada saja tidak bisa bermamfaat konon lagi di buat yang baru.

Baca Juga :  Mobil Pick Up Terbakar di Jalan Desa Durian Kubu Raya, Alhamdullilah Anak Korban Selamat

Belum lagi kata Muzir lokasi pembangunan KMD yang di wacanakan pemerintah tersebut adalah lokasi sumber sumber air yang seharusnya di jaga dan dilestarikan begitu juga dengan habitat yang ada di dalamnya jangan di kemudiann satwa itu menjadi mala petaka bagi masyarakat yang berada di wilayah itu.

Selain itu Muzir juga menyampaikan kepada pemerintah jangan ikut ikutan dalam berbisnis dengan uang rakyat masih banyak hal prioritas lain yang harus di dahulukan, berapa banyak sudah lokasi lahan di Kota Subulussalam yang di jual oleh para oknum oknum mafia tanah kepada orang luar, tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi di kemudian hari.

Baca Juga :  Gempa M6,2 Mengguncang Aceh Singkil, Getaran Dirasakan Kuat di Empat Kabupaten

Harusnya pemerintah Bintang Salmaza memikirkan pembangunan plasma HGU PT Laot Bangko yang sampai saat ini belum juga terlihat batang hidungnya, kenapa bukan ini dulu yang di prioritaskan yang nyata nyata menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk di bangun, masyarakat hari ini bingung dengan sikap pemerintah, plasma saja belum jelas malah mau membuka kebun baru. Hal ini tentu menaruh kecurigaan bagi masyarakat. Muzir juga mangatakan bahwa Pemerintah Kota Subulussalam telah membohongi masyarakat dengan menyerahkan sertifikat plasma secara simbolis beberapa waktu lalu namun fakta di lapangan tidak ada, ini yang perlu di sikapi bersama sama.

Muzir juga mengingatkan kepada DPRK, Mukim dan Kepala Kampong untuk tidak sembarangan mengelurkan rekomendasi yang menyangkut kepentingan orang banyak, hal itu kata Muzir dapat memicu gejolak di masyarakat yang kapan saja bisa menjadi amarah besar. Muzir juga mengatakan bahwa mereka menolak dan akan menyurati kementerian terkait untuk mengawal wacana pemerintah tesebut,” Tutup Muzir. []

Editor: IRFAN

Share :

Baca Juga

Daerah

Teut Apam Masuk Kurikulum Sekolah di Pidie, Kadisdik : Lestarikan Makanan Khas Daerah

Daerah

Kapolres Aceh Timur Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak Putra Putri Polri

Daerah

Tim Gabungan Berhasil Evakuasi 4 Korban Kecelakaan Helikopter, Kapolda Jambi: Dahulukan Anggota Saya

Daerah

Bupati Bireuen Letak Batu Pertama Bangun Masjid Al-Ikhlas Keude Leubu

Daerah

Polda Aceh dan PT PLN Persero Teken MoU

Daerah

Komsos Kreatif, Dandim 0108/Agara Disambut Hangat di Ponpes Darul Iman

Daerah

AKBP, Agung Surya Prabowo,S.I.K Kapolres Bener Meriah ; Kunjungi Kantor Bersama Samsat Bener Meriah

Daerah

Tingkatkan Kemampuan Bidhumas Polda Jatim Gelar Pelatihan Goverment Transformation Academy